JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang resmi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk meningkatkan respons dalam penanganan bencana.
Tim ini terdiri dari berbagai komponen, termasuk BPBD sendiri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), TNI, Polri, hingga unsur media.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menjelaskan bahwa pembentukan TRC ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan TRC sebelumnya yang dinilai kurang optimal karena hanya melibatkan beberapa komponen.
“TRC yang sekarang jauh lebih lengkap, banyak pihak yang dilibatkan. Dengan tim yang lebih solid, kami berharap dapat merespons bencana dengan lebih cepat,” ujar Atang,” Rabu (20/11/2024).
Selain membentuk TRC di tingkat kabupaten, BPBD Kabupaten Sumedang juga telah mendorong penguatan di tingkat desa melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Dengan kombinasi TRC dan Destana ini diharapkan penanganan bencana bisa dilakukan secara lebih terorganisir mulai dari level desa hingga kabupaten,” ujarnya.
Atang menambahkan, TRC ini memiliki peran penting sebagai tim pertama yang turun ke lapangan ketika terjadi bencana. Tim tersebut juga bertugas memberikan informasi real-time kepada pusat kendali atau command center untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
“Dengan adanya TRC, kami optimis penanganan dampak bencana di Sumedang bisa dilakukan lebih efisien dan meminimalkan kerugian bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan, pembentukan TRC ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah yang memiliki kerentanan terhadap tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya.