Berkah Ramadhan, Omzet Pembuatan Cireng Di Sumedang Mengalami Peningkatan
JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi pengusaha makanan. Salah satunya usaha pembuatan cireng di Dusun Pamarisen, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang mengalami peningkatan omzet di Bulan Ramadhan.
Makanan yang berbahan dasar tepung tapioka (Aci) ini menjadi salah satu makanan paforit bagi masyarakat saat berbuka puasa. Selain mudah cara pengolahannya, makanan ini juga cocok disajikan dengan jenis makanan ataupun minuman khas takjil lainnya.
Menurut pengusaha pembuatan cireng, Ade Wirya (57), usaha yang digelutinya sejak Tahun 1984 tersebut mengalami peningkatan saat bulan suci Ramadhan yang bisa mencapai hingga 3 kali lipat dari bulan biasanya.
“Bulan Ramadhan sehari bisa mencapai 1 kwintal bahan baku aci, kalau biasanya hanya 25 Kilogram saja,” kata Ade kepada Jurnalsuma, Minggu (25/4/2021).
Dari 1 kwintal bahan baku tepung tapioka, Ade bisa menghasilkan sepuluh keranjang yang masing-masing keranjang berisi sekitar 70 sampai 80 bungkus dengan harga jual Rp 2.000 perbungkus.
Selain dipasarkan langsung ke pasar Sumedang, distribusi juga sampai ke beberapa pasar diantaranya pasar Situraja, Ganeas dan Cimalaka. Selama Ramadhan konsumen lain juga banyak yang datang untuk membeli langsung. Ada lima jenis cireng yang di produksi Ade, diantaranya Cireng Opak, Cireng Kotak, Cireng Bawang, Cireng Polos serta Cireng Terasi.
Lebih lanjut Ade mengatakan, meski mengalami peningkatan produksi di Ramadhan, namun omzetnya tidak seperti tahun sebelumnya dimana peningkatan bahan baku untuk produksi bisa mencapai 1 setengah kwintal lebih setiap harinya dan peningkatan terjadi sepanjang bulan Ramdhan.
“Taun kemarin bisa lebih bahkan harus nambah pekerja sampai 10 orang, kalau sekarang hanya 5 orang saja,” ujarnya.