BeritaHeadlineJawa BaratNasionalPeristiwaSumedang Majalengka

Batalkan Keberangkatan Karena Istri Sakit, Guru SDN Sayang Selamat dari Kecelakaan Maut di Tasikmalaya

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Dibalik kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, di kawasan Rajapolah Tasikmalaya, ada kisah mengharukan dialami salah seorang guru yang selamat lantaran tidak jadi ikut berangkat.

Kisah tersebut dialami Sumaryadi (54) seorang guru olahraga di SDN Sayang yang tidak jadi ikut bersama rombongan yang hendak berwisata ke Pangandaran lantaran sang istri mengalami sakit.

Sumaryadi mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka bus yang ditumpangi sebanyak 50 orang lebih keluarga besar SDN Sayang tersebut akan mengalami kecelakaan. Dimana sebelumnya dirinyapun tercatat dalam rombongan, namun akhirnya keberangkatannya dibatalkan.

“Saya sudah kemas-kemas, cuman istri sakit dari malam Kamis,” kata Sumaryadi.

Dikatakannya, karena sang istri mengalami sakit, akhirnya keberangkatannya bersama keluarga dibatalkan meski persipan telah dilakukan. Hingga dirinya dan keluarga tidak menjadi korban kecelakaan tersebut yang dilaporkan memakan 4 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

“Terharu banget dan engga nyangka, semuanya sudah takdir dari Allah,” ucap Sumaryadi.

Sumaryadi menambahkan, bus tersebut merupakan rombongan keluarga besar guru SDN Sayang yang akan berwisata ke Pangandaran dan bukan murid SD seperti yang beredar di media sosial.

“Saya dapat informasi sekitar pukul 03.00 WIB. Informasi awalnya mobil masuk jurang, dan itu engga ada muridnya semua guru sama keluarga suami istri,” ujar Sumaryadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button