150 Personel TNI Bangun Jalan Poros Desa
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0610/Sumedang digelar di Desa Kertamukti Kecamatan Tanjungmedar. Kegiatan yang dikerjakan diantaranya pembangunan poros jalan desa, penghubung Desa Kertamukti dengan Desa Sukamukti dan Desa Cikaramas.
“Jalan yang dibangun berupa rigid beton sepanjang 1,3 kilometer, lebar 2,5 meter. Kemudian pembuatan bronjong sepanjang 10 meter di pinggir jalan yang dibangun, guna mencegah longsor,” kata Dandim 0610/Sumedang, Letkol. Inf. Zaenal Mustofa mengatakan, saat pembukaan secara resmi TMMD ke 110, Selasa (2/3/2021).
Sebelumnya, Babinsa bersama masyarakat sudah membangun sepanjang 400 meter pada pra TMMD. Untuk sisanya akan dibangun oleh 150 personel dari Batalyon Arhanud 14/PWY, Batalion Zipur 3/Yudha Wyoghra, Batalyon Infanteri Raider 301/PKs, dan
Batalyon Armed 4/Parahiyangan.
“Secara resmi akan dikerjakan mulai tanggal 2 sampai 31 Maret 2021,” ucapnya.
Danrem 062/TN, Kolonel M. Muchidin mengatakan, pihaknya berharap pembangunan pada TMMD hasilnya dapat dinikmati masyarakat dan menunjang pembangunan di Kabupaten Sumedang.
“Kita lihat dari awal poros jalan ini hanya jalan tanah, bahkan jalan setapak. Kedepan akan bisa dilintasi kendaraan, minimal kol bak yan bisa dimanfaatkan masyarakt untuk mengangkut hasil bumi untuk dijual,” ucapnya.
Ia pun mengimbau kepada personel dan masyarakat yang ikut serta agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat proses pembangunan. Jangan sampai muncul klaster baru Covid-19.
“Tetap patuhi protokol kesehatan, agar tercapai dua hasil, yakni tercapainya peningkatan ekonomi dan kesehatan,” ujarnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang secara resmi membuka pelaksanaan TMMD mengatakan, Pemkab Sumedang sangat mengapresiasi kegiatan itu karena memberi manfaat yang luar biasa bagi pembangunan di Kabupaten Sumedang.
“Di TMMD ini ada sejumlah kegiatan, seperti membangun jalan, pembuatan, beronjong, rehab masjid, dan bantuan pertanian. Jadi ini lintas sektoral untuk membangun desa,” kata bupati.
Dony mengatakan, dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyrakat dan meningkatkan nilai-nilai kegotongroyongan.
“Bagaimana tenaga tidak dibayar, tentunya ini bagian dari partisipasi masyarakat dan kegotongroyongan.
Tentunya ini harus dijaga, dipelihara dan dipertahankan,” tuturnya.
Bupati mengatakan, dengan dibangunnya jalan poros desa akan mempermudah akses orang dan barang, memperlancar ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Jika akses jalan mantap, kata Dony, maka perekonomian akan lancar.
“Kesimpulannya TMMD ini menjadi solusi untuk masyarakat, menjadi wahana selektif dan aplikatif bagi masyarakat untuk menyelesaikan masalah pembangunan desa. Karena kalau desa maju, kecamatan maju, maka kabupaten akan maju,” ujarnya.