Zaenal Mustofa : “Penanganan Sampah Jatigede Harus Serius Dengan Pembentukan Satgas Khusus”


JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Dandim 0610/Sumedang, Letkol. Inf. Zaenal Mustofa mengatakan, perlu dibentuk satgas (satuan tugas) untuk menangani permasalahan sampah di perairan Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Penanganan sampah tidak bisa dilakukan secara mandiri.
“Saya rasa ini perlu dibentuk satgas pembersihan sampah Waduk Jatigede, secara komperhensif,” kata Dandim, saat meninjau langsung ke blok Tugu Wado, Minggu (28/3/2021).

Penanganan sampah di Jatigede, kata Dandim, harus ditangani secara serius dengan melibatkan banyak pihak, seperti TNI, Polri, Pemda, Satker, hingga (Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimacis). Sebelumnya unsur TNI dibantu Polri, BPBD dan masyarakat menyingkirkan sampah di blok Tugu Wado tanpa dibantu alat berat.
“Sehingga hasilnya akan maksimal dan lebih terlihat lagi. Kalau seperti ini seakan-akan tidak ada hasilnya, kami kepinggirkan sampahnya, besok kembali lagi (terbawa arus),” ujarnya.
Selain satgas, lanjut Dandim, penanganan sampah Jatigede perlu didukung dengan alat berat, seperti ekskavator amfibi, yang bisa menjangkau sampah yang ada di air.
“Harus ada ekskavator yang bisa mengapung di air yang bisa mengambil sampah-sampah yang ada di air. Kemudian perahu sampah, yang cukup banyak kalau ingin membersihkan secara menyeluruh,” ucapnya.
Dari hasil peninjauan, Ia mengatakan ada tiga titik perairan waduk yang dipenuhi sampah, yakni blok Cibodas, Cisurat, dan Tugu Wado. Ia mengatakan, pihaknya sudah 6 hari terakhir melakukan kegiatan karya bakti membersihkan pesisir waduk dari sampah.
“Diperkirakan ini ada ratusan ton, kami korve setiap hari ada 6 sampai 7 ton yang terbuang, tapi paginya sama seperti ini lagi kondisinya,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Dandim, penanganan sampah di Waduk Jatigede harus ditangani dengan sangat sangat serius.
“Harus komperhensif juga, kalau perlu pentaholix, sehingga lebih maksimal hasilnya nanti,” ucapnya.