BeritaHeadlinePeristiwaSumedang

Warga Ceritakan Detik-detik Mencekam saat Angin Puting Beliung Menerjang Sumedang

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Warga di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung menceritakan detik-detik angin puting beliung menerjang permukiman tempat tinggal mereka. Beberapa warga bahkan terluka akibat kejadian yang menurut Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, merupakan angin tornado.

Nining (54) warga Situbuntu Desa Mangunarga misalnya, yang mengalami luka lebam pada tangan kanan, serta lecet pada kepala. Luka itu didapat Nining karena tertimpa balok kayu reruntuhan atapnya rumahnya saat tersapu puting beliung.

“Saya tangan kena sama kepala kena kayu, sudah dibawa ke klinik, alhamdulilah sudah agak mendingan,” kata Nining.

Ia menceritakan, tidak mengira bakal ada terjangan angin kencang. Sebelum angin kencang menerpa, langit berwarna hitam.
“Saya lagi diluar rumah, angin awalnya dari arah sana (menunjuk ke timur), terus maju ke sini (barat). Saya kira angin biasa, pas lihat seng pada beterbangan, gemuruhnya seperti kapal,” kata Nining.

Ia mengatakan, angin kencang tersebut berlangsung sekira 10 menit hingga 15 menit. Kencangnya pusaran angin membuat warga panik.
“Saya juga langsung lemas, cucu dua dibawa masuk rumah sama ibunya,” ucapnya.

Akibat sapuan angin kencang, tempat tinggal Nining bersama suami, anak, dan cucunya porak-poranda. Mereka kini mengungsi sementara di mushola dekat rumah.

“Selimut sudah dikasih, pakaian pada basah. Yang dibutuhkan ya keperluan sehari-hari,” ujar Nining.

Sementara itu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana puting beliung yang terjadi ke Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung. Surat Keputusan Nomor Nomor 215 Tahun 2024 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Angin Puting Beliung selama 7 hari terhitung sejak tanggal 22 sampai dengan tanggal 29 Februari 2024. Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Angin Puting Beliung dapat diperpanjang sesuai kebutuhan situasi di lapangan.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, penetapan status ini karena telah terjadi kerusakan berat dampak bencana puting beliung di Jatinangor dan Cimanggung. Ratusan bangunan mengalami kerusakan di Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung dan Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor.

Sejumlah atap rumah dan pabrik tersapu angin puting beliung. Bahkan pohon-pohon di kawasan tersebut tumbang akibat angin puting beliung. “Dampaknya luar biasa. Pertama kalinya ada anging puting beliun sebesar ini,” kata Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button