BeritaHeadlineSumedang

Terlibat Tawuran Gunakan Sajam, Sejumlah Pelajar di Sumedang Diamankan Polisi

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Sebanyak delapan orang pelajar dari tiga sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Sumedang Jawa Barat, diamankan oleh Tim Kujang Polres Sumedang. Mereka diamankan setelah kedapatan melakukan aksi tawuran di Lingkungan Cipadung Kelurahan Kota Kaler Kecamatan Sumedang Utara, pada Senin (13/5/2024) kemarin.

Saat tawuran, para pelajar tersebut membawa senjata tajam berupa celurit serta golok sisir (gosir) berukuran besar. Dalam video yang direkam warga, tampak sejumlah pelajar saling kejar dengan menggunakan senjata tajam dan tongkat panjang.

Saat dijemput pihak keluarga, para pelaku tawuran pun menangis di pelukan orang tua. Salah satu orang tua pun menyesal dan khawatir melihat tingkah anaknya di luar rumah.

“Iya khawatir pak, saya dapat kabar anak saya tawuran itu dari pihak sekolah. Saya pun diminta datang sama guru anak saya ke Mapolres Sumedang,” kata Lina.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf Bachtiar mengatakan, pihaknya berhasil menangkap para pelaku tawuran berkat video yang beredar di media sosial.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat, selain itu juga video tawuran tersebut juga viral di masyarakat,” kata Maulana, Selasa (14/5/2024).

Terlibat Tawuran Gunakan Sajam, Sejumlah Pelajaran di Sumedang Diamankan Polisi

Dikatakan, tawuran melibatkan pelajar tiga SMK, yakni SMK Pemuda 1, Pemuda 2, dan YPSA. Aksi tawuran terjadi diduga dipicu oleh hasutan dari alumni sekolah.

“Penyebab tawuran adalah antara alumni dengan alumni saling mengompori antar sekolah. Kami amankan delapan pelajar beserta barang bukti senjata tajam di rumahnya,” ucapnya.

Setelah diamankan, para pelaku kemudian dilakukan pembinaan oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu, polisi juga memanggil guru serta orangtua para siswa. Mereka sepakat bahwa para pelajar tersebut jika melakukan aksi tawuran lagi maka akan diproses hukum.

“Untuk sementara kami lakukan pembinaan, nanti apabila kedapatan terulang kembali akan kami tindak lebih lanjut,” imbuhnya.

Usai dibina di Polres Sumedang selama sehari semalam, para pelajar dikembalikan ke orang tua serta gurunya. Saat diserahkan tersebut sejumlah pelajar pun menangis dipelukkan orangtuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button