BeritaSumedang Majalengka

Terdampak PPKM, Pelaku Usaha Kuliner di Sumedang Rumahkan Karyawannya

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Alami penurunan omzet hingga 90 persen, pengelola rumah makan di Kabupaten Sumedang terpaksa harus merumahkan karyawannya selama masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan Pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Penurunan omzet dimasa penerapan PPKM terjadi hampir di semua sektor termasuk salah satunya dialami pengelola usaha kuliner Sate Leces Gaul yang beralamat di Jalan Raya Simpang-Parakanmuncang KM 05, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Menurut pemilik rumah makan sate Leces Gaul, H Eet Sunarya, adanya aturan tidak melayani makan di tempat selama masa PPKM berimbas pada jumlah konsumen yang datang dan menurunnya omzet yang sangat drastis. Sehingga dirinya terpaksa harus merumahkan 28 orang karyawannya dari 30 karyawan selama masa PPKM.

“Paling yang datang hanya orang sekitar tidak melayani makan ditempat dan yang di bungkus hanya satu, dua. Omzet 20 Juta paling dapat 500 ribuan boro-boro buat karyawan,” kata Eet.

Eet manambahkan, saat ini rumah makan dirinya sudah kembali beroperasi dan melayani makan di tempat, namun tetap mengacu kepada peraturan Pemerintah dengan pembatasan jam operasional serta menerapkan protokol kesehatan. Sementara sekitar 10 orang karyawan kembali dipekerjakan untuk melayani pengunjung.

“Ini kan lokasi tempatnya luas jadi enggak bakal berkerumun serta bisa diatur, saya melaksanakan protokol kesehatan yang di anjurkan Pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu menurut salah seorang pengunjung asal Bandung, Eli Marlina, masa PPKM memang sangat memberatkan pengusaha maupun konsumen. Namun aturan tersebut tetap harus di taati demi kepentingan bersama.

“Sebetulnya kalau makan dimana aja boleh asal prokesnya diperhatikan, ya selaku konsumen juga harus memperhatikan protokol kesehatan yang utama,” kata Eli.

Sebagai masyarakat Eli berharap kedepannya situasi seperti saat ini cepat berakhir agar tidak ada lagi kecemasan dan semuanya baik konsumen ataupun pengusaha merasa tenang dalam menjalankan aktivitasnya.

“Mudah-mudahan PPKM cepat berakhir, Covid juga cepat berakhir sehingga konsumen tenang, pengelola rumah makan juga tenang, yang usaha tenang, yang makan juga tenang,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button