BeritaSumedang Majalengka

Tanamkan Kepedulian Sosial Sejak Dini, Santriawan dan Santriwati Galang Dana Bagi Korban Kebakaran

JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Sejumlah Pemuda Pemudi dan anak anak Santri Desa Pagandon melakukan penggalangan dana Untuk korban Kebakaran yang ada di RT 01/ RW 04 dusun 1 Desa Pagandon Kecamatan Kadipaten. Pantauan di lapangan, aksi tersebut di gelar pukul 13:09 WIB dengan titik kumpul di Pondok pesantren AR-Roudloh,

Menurut Koordinator Aksi Muda Mudi peduli korban kebakaran Hanifah nurazizah mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi respon Masyarakat yang telah mendukung dan berpartisipasi memberikan dukungan.

“Mudah mudahan dapat membantu sodara kita yang terkena musibah kebakaran,” kata Hanifah Jumat (09/10/2020).

Kata Hanifah, lokasi penggalangan dana di lakukan Secara keliling ke rumah rumah warga dengan membawa kardus yang bertuliskan Donasi Korban Kebakaran yang d bawa anak anak santri.

“Mungkin hanya ini yang bisa kami bantu untuk meringankan beban sodara kita yang terkena musibah, kami juga menyampaikan kepada rekan rekan yang ikut berperan dalam aksi dan semua kegiatan ini atas gagasan dan inisiatif para pemuda pemudi Desa Pagandon,” ucapnya.

Dari hasil penggalangan dana yang di gelar para pemuda pemudi dan santri Desa Pagandon berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 2.200.00  berikut pakaian yang rencananya akan di salurkan langsung kepada Sodara Suyanto yang terkena musibah.

Oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengurangi beban korban kebakaran, begitupula untuk menumbuhkan jiwa sosial terhadap anak anak santri dari dini dan berharap Dinas yang ada di Pemerintah Kabupaten Majalengka juga lebih peduli dari kita, karena berbicara tentang kemanusiaan tidak hanya sekedar bicara tentang batas batasan teritorial.

Sementara itu menurut Solehudin Masyarakat Pagandon mengatakan, dirinya mengapresiasi para santri yang bergerak menggalang dana untuk sesama yang mengalami musibah dan itu bisa menanamkan jiwa sosial terhadap pemuda pemudi dan anak anak santri Desa pagandon dari sejak dini.

“Memang relawan santri santri seperti ini yang di butuhkan, agar masyarakat bisa dengan mudah mendonasi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button