Tahun 2022 Kementrian Koperasi UKM Menargertkan 20 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia, targetkan 20 juta pelaku usaha mikro kecil menengah masuk ekosistem digital di tahun 2022. Hal itu salah satunya untuk menggenjot pemasaran ditengah Pandemi Covid-19.
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengungkapkan, saat ini yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo terkait Koperasi dan UMKM yakni dalam pemanfaatan teknologi digital dalam usahanya. Melalui teknologi digital, dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa karena pemasaran terbantu melalui pemasaran digital di tengah pandemi Covid19.
Kementrian Koperasi dan UMKM targetkan 20 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2022. Kemenkop mencatat di tahun 2021 sebanyak 16,7 juta pelaku UMKM masuk ekosistem digital.
“Target di tahun ini 20 juta dan di tahun 2024 ditargetkan ada 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital,” kata Arif usai mengikuti kegiatan penandatanganan MoU bersama Universitas Koperasi Indonesia di Gedung Graha Suhardani – Kampus Universitas Koperasi Indonesia, Jatinangor, Sumedang, Kamis (03/02/2022).
Arif juga menyampaikan, pemanfaatan teknologi digital tidak sebatas hanya untuk pemasaran, namun juga dapat diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan dalam usaha di era digital saat ini.
“Penggunaan teknologi ini juga tidak terbatas pemasaran tapi juga menyangkut produksi, keuangan, back office, ini juga jadi perhatian kami, terutama untuk usaha kecil ini kita buatkan aplikasi-aplikasi untuk laporan keuangan yang mudah,” jelasnya.
Dilltanya terkait stratregi pemerintah untuk perkembangan UMKM dan koperasi di tengah pandemi Covid19, Arif mengatakan, untuk para pelaku UMKM, pemerintah memberikan bantuan langsung dalam meningkatkan permodalan.
Sedangkangkan khusus untuk koperasi, tutur Arif, dibantu melalui pendekatan bisnis, pemerintah telah memberikan pembiayaan murah melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) koperasi.
“Kita punya LPDP 100 persen pembiayaan permodalannya diperuntukan untuk koperasi dengan bunga murah sebesar tiga 3 persen,” katanya.
Arif juga menyampaikan strategi dalam upaya kemajuan koperasi dilakukan peningkatan kapasitas SDM koperasi.
“Koperasi akan dibuat standarisasinya, dibuat regulasinya dimana untuk menjadi pejabat di koperasi harus memiliki kemampuan tertentu,” terangnya.