Studio Hybrid Learning, Jadi Pendukung Pembelajaran Agar Siswa Tidak Gagap Teknologi

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Jadi yang pertama dan hanya ada di Kabupaten Sumedang, Studio Hybrid Learning jadi sarana pembelajaran memperkenalkan dunia digital kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar tidak gagap teknologi.
Studio Hybrid Learning pertama kali diresmikan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir pada Agustus 2021 lalu, atas inovasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang yang disampikan kepada kepala sekolahnya masing-masing.
Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Indra Wahyudinata menyebutkan, keberadaan Studio Hybrid Learning menjadi penunjang sarana pembelajaran sistem digital, yang digagas sebagai upaya mengakselerasi kesiapan siswa dalam dunia digital.
“Dan perlu diketahui, studio ini yang pertama kali dan mungkin hanya di Kabupaten Sumedang yang memiliki studio sekolah di seluruh Indonesia,” kata Indra, Rabu (14/6/2023).

Keberadaan Studio ini merupakan gagasan kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran berbasis digital, dengan beberapa fasilitas teknologi canggih berupa Smart TV, Smartphone, Webcam Zoom, dan proferti lain layaknya di studio televisi.
“SMP 4 ini termasuk yang ke dua yang diresmikan pak Bupati. Karena yang pertama diresmikan itu SMPN 1 Sumedang, kemudian SMPN 1 Cimalaka,” ucapnya.
Indra menuturkan, Studio Hybrid Learning ini dibangun saat terjadi wabah Covid-19 di seluruh dunia, dengan tujuan para siswa saat itu tetap bisa mengikuti proses pembelajaran metode tatap muka atau daring dengan menerapkan Hybrid Learning.
“Tidak hanya ketika Covid saja digunakan, tetapi sekarang juga masih digunakan terkait pembelajaran dan bukan hanya gurunya saja, tetapi siswanya juga ikut terlibat disini,” tuturnya.
Tak hanya terkait dengan sistem belajar dan mengajar formal saja, kata Indra, tetapi Studio Hybrid Learning ini juga menjadi sarana bagi para siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam bidang broadcast dan teknologi digital.
“Ini sangat berguna sekali karena disampung pembelajaran, kita juga memperkenalkan kepada siswa tentang bagaimana digitalisasi ini, terkait penggunaannya, terkait pengoperasiannya, sehingga para siswa tidak gagap teknologi, dan insa allah Sumedang menjadi yang terbaik, khususnya di sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Diharapkan, lulusan dari SMP Sumedang ini bisa ada nilai plus dalam bidang broadcast juga,” ujarnya