BeritaSumedang Majalengka

Proses Pembayaran Ganti Rugi Lahan Belum Tuntas, Warga Terdampak Tol Cisumdawu larang alat berat beroperasi

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Warga Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diresahkan dengan kedatangan alat berat milik Satker Tol Cisumdawu. Meski belum beroperasi, namun keberadaan alat berat tersebut meresahkan warga terdampak pembangunan Jalan Tol.

Alat berat yang terdiri dari dua unit Ekskavator dan dua unit Buldozer tersebut tiba di lokasi dekat permukiman warga pada Kamis (27/5/2021) malam yang diduga akan segera beroperasi padahal proses pembebasan lahan belum tuntas.

Salah seorang warga terdampak pembangunan Tol, Iis Rukmaesih mengatakan, meski belum beroperasi namun keberadaan alat berat di lokasi dekat permukiman tersebut meresahkan warga terdampak pembangunan Tol khususnya di Desa Cibeureuyeuh yang proses pembebasan lahannya hingga saat ini belum tuntas.

“Kami khawatir karena pembebasan ganti ruginya belum beres,” kata Iis kepada Jurnalsuma, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu warga lainnya, Wawan mengatakan. Warga meminta alat berat tidak beroperasi sebelum proses pembebasan lahan selesai dan menuntut pihak PPK lahan segera membayarkan uang ganti rugi pembebasan lahan yang akan di gunakan untuk pembangunan jalan Tol.

“Kami minta untuk segera ada pembayaran uang ganti rugi pembebasan lahan,” ucapnya.

Di Desa Cibeureuyeuh sendiri dari 349 bidang lahan yang terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu baru 86 bidang lahan yang sudah di bebaskan sementara sisanya hingga saat ini belum ada kejelasan.

Lambannya proses pembayaran ganti rugi yang sudah satu Tahun dinilai membuat psikis warga terganggu di tambah dengan adanya alat berat. Sementara warga mengancam akan melakukan aksi jika alat berat beroperasi tanpa persetujuan warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button