JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Lima orang resmi ditetapkan sebagai Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang periode 2024-2029. Penetapan ini berdasarkan Surat Pertimbangan BAZNas RI Nomor R/6840/BPR1-BHKL/KETUA/KD.02.05/XI/2024 tertanggal 24 Desember 2024.
Kelima pimpinan yang dilantik adalah H. Ayi Subhan Hafas, Asep Hamdan Munawar, Budi Solihin, Cecep Yusman, dan Rahwan Sanusi.
Dari lima orang tersebut, empat di antaranya merupakan pimpinan BAZNas Sumedang yang sebelumnya sudah menjabat, dengan penambahan satu wajah baru, Cecep Yusman.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengungkapkan harapannya agar Baznas Kabupaten Sumedang tetap menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Yudia dalam acara pelantikan pengurus Baznas Kabupaten Sumedang periode 2024-2029 yang berlangsung di Gedung Negara Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).
“Saya sudah menanti Baznas Kabupaten Sumedang. Dengan pelantikan ini, Baznas tetap menjadi partner pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi tulang punggung bagi masyarakat Sumedang dan pegawai di sini yang akan berzakat, infak, dan shodaqoh,” kata Yudia.
Yudia berharap agar pengurus Baznas yang baru dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengumpulan zakat serta pendistribusiannya.
Menurutnya, selama ini Baznas telah banyak berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk pengentasan kemiskinan, penanggulangan stunting, dan peningkatan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya atas dedikasinya, dan berharap kepengurusan yang baru ini semakin profesional, transparan, dan dapat meningkatkan integritas dalam menjalankan tugasnya,” harapannya.
Sementara itu Ketua BAZNas Sumedang yang juga pimpinan BAZNas Sumedang periode 2024-2029, Ayi Subhan Hafas, menyampaikan komitmennya untuk mengoptimalkan kinerja Baznas dalam lima tahun ke depan.
Ayi menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada digitalisasi layanan serta meningkatkan penghimpunan zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) di Kabupaten Sumedang.
“Selama lima tahun ke belakang, kami fokus pada digitalisasi. Ke depan, kami berharap hasil dari program digitalisasi yang telah dijalankan dapat berkontribusi pada optimalisasi penghimpunan ZIS di Kabupaten Sumedang,” kata Ayi.
Ia juga menambahkan bahwa Baznas Sumedang akan terus berinovasi dengan program-program baru untuk meningkatkan kinerja dan manfaat bagi masyarakat.
Ayi berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara Baznas dan Pemkab Sumedang, berbagai permasalahan sosial dan kemiskinan dapat teratasi.
“Kami memohon doa restu dari seluruh masyarakat Sumedang, semoga di periode kedua ini kami dapat memberikan kemudahan dan kelancaran untuk mewujudkan cita-cita bersama,” pungkasnya.