Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Produsen Bola di Majalengka Kehilangan Omzet Miliaran Rupiah
JURNAL SUMA.COM., MAJALENGKA – Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, berdampak pada hilangnya omzet produsen bola sepak di Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah dalam turnamen Piala Dunia U-20 tahun 2023, membuat produsen bola sepak harus gigit jari dan kehilangan omzet miliaran rupiah. Lantaran, pesanan bola sepak untuk Merchandise yang telah disiapkan terpaksa dibatalkan.
Produsen bola sepak Majalengka, Irwan Bola mengatakan, untuk ajang Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar pada bulan Mei mendatang, pihaknya telah menyiapkan hampir 25.000 buah bola sepak yang akan digunakan sebagai Merchandise.
“Kalau Indonesia batal jadi tuan rumah, otomatis pesanan bola yang sudah kami siapkan juga akan dibatalkan. Dan tentunya membuat kami rugi harus menutupi biaya produksi bola yang sudah dibuat,” kata Irwan, Senin (3/4/2023).
Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, kata Irwan, bedampak pada kerugian yang hampir mencapai Rp 10 Miliar. Namun keputusan tersebut tetap harus diterima tanpa harus saling menyalahkan.
“Kalau rugi ya tentunya kita memang mengalami kerugian, tetapi keputusan ini harus kita terima. Apapun alasannya Indonesia belum siap untuk menjadi tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023,” katanya.