BeritaSumedang Majalengka

Imbas Pandemi Covid, Selain Kesulitan Pakan, Ekspor Ternakpun Terpuruk

JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Ketersedian kebutuhan rumput sangat penting di musim kemarau dalam situasi pandemi Covid-19 yang serba sulit. Akibatnya, mulai harga beberapa jenis makanan ternak di Kabupaten Majalengka Jawa Barat mulai mengalami kenaikan.

Kenaikan harga terjadi pada jenis rumput rumputan, baik rumput berdaunan kecil maupun rumput daun besar seperti rumput gajah, daun ubi, daun kacang tanah, daun jagung dan daun kacang kedelai. Harga rumput berdaun kini Rp 25.000 /karung, dari sebelumnya hanya Rp 20.000. sedangkan harga daun kacang kering kini dikisaran Rp 10.000 / karung, dari sebelumnya Rp 7.000.

Kondisi kekeringan yang terjadi di saat pandemi Covid-19 membuat pedagang dan pencari rumput di Desa Majasari Kabupaten Majalengka harus ektra keras, bahkan ada yang harus pergi ke luar daerah untuk mencari rumput sebagai pakan ternak domba maupun sapi.

Biasanya, para pencari rumput menjual ke Saung Domba Aljun Farm, di Ekasari RT 01 RW 01 Desa Majasari Kecamatan Ligung. Saung Domba Aljun memanfaatkan petani pencari rumput untuk memberi pakan dombanya dengan memanfaatkanya para petani. Dengan demikian Saung Domba Aljun Farmmengurangi angka pengangguran.

Salah seorang peternak Domba Garut di Majasari, Aljun Farm menuturkan, dulunya di Desa Majasari banyak warga yang Mejadi TKI (Tenaga kerja Indonesia). “Saya sangat bersyukur banyak warga yang tertarik bertenak domba Garut dibanding menjadi tenaga kerja Indonesia,” katanya kepada jurnalsuma.com, Minggu (11/10/2020).

Diakatakan, masa pandemi Covid-19 juga berimbas pada ekspor domba Garut yang akan ia kirim ke mancanegara. Satu ekor Domba Garut bisa terjual seharga Rp 160 juta.

“Situasi pandemi covid-19 yang seharunya mengirim 500 ekor domba, karena musim pandemi kini Saung domba Aljun hanya bisa mengirim 50 Ekor domba,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button