Akses Proyek Tol Cisumdawu Seksi 5A Ditutup Pemilik Tanah, Tiga Bulan Lebih Belum Dibayar


JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Tiga bulan lebih belum mendapat penggantian, seorang pemilik tanah menutup akses proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 5A pada Minggu (3/10/2021) kemarin. Tepatnya, di Dusun Cibodas, Desa Conggeang Kulon, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Keterangan dari warga setempat, Ade Kaja, penutupan akses jalan dilakukan Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB oleh pemilik lahan. Dari sepengetahuan Ade, lahan pesawahan itu belum mendapat ganti dan hanya mendapat sewa lahan saja.
“Tadi pagi saya masih bisa lewat, tapi saat ini sudah tidak, karena pemilik lahan menutup akses jalan ini,” kata Ade.
Sementara itu, menurut keluarga pemilik lahan, Ence Tatang mengatakan, dirinya menuntut adanya kepastian dan kejelasan, agar pembayaran ganti untung dapat segera diselesaikan. Lahannya yang kini ditutup untuk akses proyek, kurang lebih sebanyak 200 tumbak.
“Ini kan sudah 3 bulan, kami menunggu tidak ada kepastian. Sedangkan dari sisi apapun, kami rugi, karena akses ini (area sawah) sudah tidak bisa diolah lagi,” ujar Ence.
Penutupan akses proyek, kata Ence, dilakukan sebagai bentuk tuntutan atas ganti untung lahan yang digunakan proyek pembangunan tol, yang hingga kini belum diterimanya.
“Kami hanya mengharapkan, cobalah cepat diselesaikan urusan tanah ini. Segera dilunasi,” pintanya.
Sejauh ini, lanjut Ence, tidak hanya lahan ini saja yang belum mendapat penggantian. Tetapi ada juga sejumlah bangunan yang masih belum mendapatkan ganti untung.
Ence juga menambahkan, keinginannya ada penggantian, karena adanya harga sewa yang ditawarkan, dianggap tidak sesuai. Sehingga penutupan akses itu akan terus dilakukan hingga ada kesepakatan atau solusi dari tuntutannya.
“Kami sudah memberikan toleransi, tapi tidak ada hasil apa-apa, karena uang sewa yang ditawarkan hanya Rp.500 ribu, buat apa,” tegasnya.
Sejauh ini, tidak hanya lahan ini saja yang belum mendapat ganti penggantian tetapi ada sejumlah bangunan yang masih bulum mendapat ganti untung. Sementara rumahnya sudah tidak dapat ditempati karena berada di tengah area proyek pembangunan tol.
