BeritaSumedang Majalengka

Agar Warga Tetap Patuhi Prokes Meskipun Diluar Ruangan, Angkot Disumedang Dipasangi Pengeras Suara Himbauan Prokes

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Beragam cara dilakukan agar masyarakat bisa bersama-sama memerangi covid-19. Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang melakukan inovasi dalam mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, dengan memasang pengeras suara di sejumlah Angkutan Umum (Angkot) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Nantinya, selain menarik penumpang, angkot yang dipasangi pengeras suara juga difungsikan untuk memberikan himbauan ke pada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Nantinya, sopir angkot hanya tinggal menekan tombol yang sudah disiapkan, kemudian akan keluar suara himbauan yang sudah direkam sebelumnya pada pengeras suara yang dipasang dibagian atap angkot.

Salah seorang sopir angkot, Nana Mulyana mengatakan, dirinya sangat mendukung langkah Polres Sumedang memasang pengeras suara untuk menyampaikan himbauan protokol kesehatan.

“Sangat bagus, jadi sekaligus mengingatkan penumpang agar tetap jaga jarak dan pakai masker. Sekarang kan paling banyak hanya bisa narik enam penumpang, jadi penumpang juga jaga jarak,” kata Nana, saat Launching Himbauan Prokes, Senin (16/11/2020).

Sementara itu Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, gagasan ini muncul karena kondisi kekurangan personel saat menggelar operasi yustisi terkait penerapan protokol kesehatan.

“Ini bermula karena kami menyadari mengalami keterbatasan baik personel maupun waktu, dalam menggelorakan protokol kesehatan di Sumedang,” kata Eko.

Menyadari kekurangan tersebut, kata Kapolres, pihaknya membutuhkan sarana untuk mengexpand informasi terkait protokol kesehatan, dengan menggunakan sarana yang digunakan masyarakat selama 24 jam.
“Oleh karena itu terpikirlah moda transportasi angkot ini, karena angkot beroperasi selama 24 jam,” ucapnya.

Eko menuturkan, dengan sosialisasi protokol kesehatan selama 24 jam melalui angkot, diharapkan protokol kesehatan akan terus terngiang-ngiang di telinga masyarakat, sehingga kesadaran menjalankan protokol kesehatan tumbuh dengan sendirinya.

“Saat ini sudah di semua trayek sudah ada angkot yang dipasangi pengeras suara, sudah menjangkau ke wilayah Wado, hingga angkot jurusan Cileunyi. Ke depan kami akan coba lagi untuk mengexpand melalui moda transportasi lainnya seperti becak dan delman, ini sedang kami kaji,” Ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button