JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Polres Sumedang melakukan launching penanaman 15.000 ubi Cilembu dalam polybag, Rabu (15/10/2025).
Acara dipusatkan di pekarangan belakang Mapolres Sumedang, dengan dihadiri unsur Forkopimda, Kadis Pertanian, Kade Cilembu, para petani, hingga pengusaha ubi Cilembu. Kegiatan juga diikuti secara virtual oleh 26 Polsek jajaran.
Penanaman ubi dalam polybag ini diinisiasi oleh Kapolres Sumedang. AKBP Sandityo Mahardika. Ia mengatakan penanaman belasan ribu ubi Cilembu ini sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.
“Penanaman 15.000 ubi Cilembu dalam polybag ini dilakukan secara serentak di 26 Polsek bekerja sama dengan kecamatan. Ini diharapkan menghasilkan ubi Cilembu yang bagus seperti di tempat asalnya di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan,” kata Sandityo.
Agar hasil panennya bagus, kata Sandityo, program ini juga dibantu oleh para petani Cilembu.
“Nantinya para petani ubi Cilembu ini akan berkeliling untuk menentukan mana tanah yang cocok untuk ditanami ubi Cilembu. Juga dibantu oleh Dinas Pertanian supaya bisa menghasilkan ubi Cilembu yang sesuai dengan harapan masyarakat, dengan rasa yang sama dengan ubi yang dihasilkan di Cilembu,” katanya.
Kapolres pun mengajak masyarakat maupun perkantoran yang ada di Sumedang memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami ubi Cilembu. Adapun hasil panen ubi Cilembu nantinya bisa dikonsumsi ataupun dibagikan ke masyarakat sekitar.
“Dengan penanaman ini kami berharap bisa memotivasi masyarakat untuk menanam ubi Cilembu, karena ini ubi khas asli Sumedang. Jangan takut kekurangan lahan, karena bisa menggunakan polybag dan ditaruh di pekarangan rumah,” imbuhnya.
Kata Sandityo, panen ubi Cilembu memerlukan waktu sekitar empat bulan. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat menegaskan bahwa ubi Cilembu berasal dari Sumedang.
“Nanti pada saat panen kami juga akan melakukan perayaan dengan mengundang influencer dan para pegiat ubi Cilembu, sehingga menaikan ubi Cilembu ini menjadi varietas unggulan yang dikenal khususnya masyarakat Indonesia bahkan dunia,” tuturnya.
