JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Ratusan keluarga di Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih. Kondisi ini cukup ironis, lantaran Cilembu jaraknya sangat dekat dengan Waduk Jatigede.
Pemerintah Desa Pakualam pun meminta bantuan distribusi air bersih kepada BPBD Sumedang.
Kepala Desa Pakualam, Sopian Iskandar menyampaikan, krisis air bersih dialami oleh warga Dusun Cilembu.
“Krisis air bersih di sini terjadi sejak September akhir kemarin,” kata Sopian, Minggu (5/10/2025).
Dikatakan, hampir semua warga di Dusun Cilembu mengandalkan air bersih dari PDAM. Namun karena ada pipa yang rusak, warga pun mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Di sini sumber air bersih warga kebanyakan dari PDAM, tapi karena ada pipa yang rusak sampai sekarang kami kesulitan mengakses air bersih,” ucapnya.
Menurut Sopian, ada sekitar 200 kepala keluarga di Dusun Cilembu yang mengalami krisis air bersih.
“Yang mengalami kekeringan kebanyakan yang di pinggir-pinggir jalan karena mereka pakai PDAM. Kalau yang masuk ke dalam masih aman, mereka punya sumur,” ujar Sopian.
Kata Sopian, dalam satu minggu terakhir ini sudah ada bantuan air bersih dari BPBD.
“Alhmdulillah minggu kemarin 25 ribu liter, respon cepat dari BPBD bahkan sampai jam 1 malam warga rela nunggu air. Dan sekarang 15 ribu liter lagi bantuan dari BPBD,” ujarnya.
Salah seorang warga Cilembu, Dara Haetin mengatakan, meski Sumedang dilanda hujan beberapa hari terakhir, namun warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Ia pun mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih.
“Sangat terbantu sekali, buat masak, minum. Kalau tidak ada air sangat kerepotan, nyuci pakaian juga harus ke sumur yang jaraknya lumayan jauh,” imbuhnya.
