BeritaSumedang Majalengka

Harga Cabai Melambung, Petani Untung

JURNALSUMA.COM.,SUMEDANG – Harga cabai yang tinggi di pasaran saat ini ternyata membawa berkah dan keuntungan tersendiri bagi petani. Meski di satu sisi sebagian besar masyarakat selaku konsumen memgeluh dan merasa di tekan dengan kenaikan harga cabai yang terus merangkak naik.

Salah seorang petani cabai asal Dusun Cikaramas, Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kardi Darya (60). Mengatakan, kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini dikarenakan belum masuknya masa panen yang mengakibatkan adanya kekosongan barang, sementara untuk permintaan pasar saat ini mengalami peningkatan.

“Kalau harga rawit sekarang lagi meledak, mungkin karena adanya kekurangan barang,” kata Kardi kepada Jurnalsuma, Kamis (25/3/2021).

Menurut Kardi, harga jual di tingkat petani untuk cabai rawit saat ini memcapai Rp.100 ribu sampai Rp.110 ribu per kilo gram, sementara harga di pasaran hingga saat ini masih berkisar di angka Rp.150 ribu per kilo gram.

“Lonjakan harga cabai tersebut diakui (Kardi) sangat menguntungkan bagi para petani,” ucapnya.

Sementara itu petani lainnya, Enung (44) mengatakan, kenaikan harga yang terjadi pada cabai saat ini disebabkan oleh faktor cuaca. Seringnya terjadi hujan berakibat timbulnya hama yang menyerang tanaman cabai dan berpengaruh kepada kwalitas dan kwantitas hasil panen.

“Turunnya hasil panen mengakibatkan berkurangnya barang disaat permintaan pasar mulai meningkat, sehingga kenaikan harga tidak dapat di hindari seperti yang terjadi saat ini,” kata Enung.

Enung menuturkan, meski menguntungkan bagi para petani dengan kondisi saat ini, namun di sisi lain ada masyarakat sebagai konsumen yang merasa keberatan dengan kenaikan tersebut.

“Kalau bagi petani itu menguntungkan, kalau sebelah pihak orang yang mau beli itu keberatan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button