Pertama Kalinya, SMP Negeri 3 Majalengka Gelar KBM Tatap Muka
JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Majalengka menjadi sekolah pertama di Kabupaten Majalengka yang menggelar pembelajaran tatap muka, Sekolah SMP Negeri 3 Majalengka pastikan aktivitas belajar mengajar di lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, Selasa (24/8/2021).
Sejak terjadinya wabah pandemi Covid-19 segala aktivitas banyak yang di batasi tak terkecuali kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan secara daring. Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, SMPN 3 Majalengka menjadi sekolah pertama yang mulai menerapkan belajar tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat serta adanya ijin dari orang tua murid.
Menurut salah seorang siswa SMPN 3 Majalengka, Iskandar, dirinya mengaku senang sudah bisa kembali menjalankan kegiatan belajar tatap muka meski harus terbatas dengan aturan protokol kesehatan.
“Saya dan teman belajar dengan pakai masker disekolah tidak masalah yang penting bisa kumpul dan bertemu dengan teman sekolah karena sudah ada ijin dari orang tua,” kata Iskandar.
Sementara itu kepala sekolah SMP Negeri 3 Majalengka, Abudin mengatakan, pihaknya menggelar pembelajaran tatap muka setelah adanya ijin dari orang tua murid yang sistem pembelajarannya di lakukan secara bergantian.
“Kita terapkan belajar tatap muka dengan sistem satu minggu belajar disekolah dan satu minggu belajar dirumah,” kata Abudin.
Abudin menambahkan, siswa di SMPN 3 Majalengka berjumlah 986 siswa Pihaknya membagi waktu belajar serta seluruh aktivitas siswa diawasi sesuai protokol kesehatan.
“Seluruh aktivitas siswa mendapat pengawasan sesuai protokol kesehatan,” tambahnya.
Selanjutnya Abudin menyampaikan, menjadi sekolah pertama di Kabupaten Majalengka yang menggelar belajar tatap muka menjadi kebanggaan tersendiri, namun tentunya tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan dan berharap kondisi segera membaik.
“Kita menjadi sekolah pertama di Majalengka dan mudah-mudahan keadaan ini cepat membaik sehingga aktifitas dapat digelar dengan normal,” ucapnya.
