
JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, melakukan peninjauan terhadap perbaikan jalan di Blok Cacaban, ruas Jalan Conggeang-Ujungjaya, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Senin (24/3/2025).
Perbaikan jalan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Sumedang.
Perbaikan jalan dilakukan oleh Unit Reaksi Cepat (URC) dengan menggunakan material hotmix sepanjang 200 meter dan lebar 4 meter.
Dony menegaskan bahwa perbaikan Jalan Conggeang-Ujungjaya menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
“InsyaAllah jalan ini akan menjadi prioritas kami dan akan kami selesaikan dari Conggeang ke Ujungjaya. Sekarang kita tuntaskan di Blok Cacaban dan nanti di (APBD) Perubahan akan kita bereskan sampai selesai,” ujar Dony.
Menurut Dony, perbaikan jalan ini sudah dimulai sejak periode pertama masa jabatannya, dengan penekanan pada perbaikan dari arah Cipelang. Ia juga mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol Cisumdawu sempat menghambat proses perbaikan, karena jalan tersebut digunakan untuk mengangkut material pembangunan tol.
“Ketika pembangunan jalan tol (Cisumdawu), jalan ini dipakai untuk mengangkut material pembangunan jalan sehingga diberhentikan dulu sampai tol selesai. Rencananya ada dari Inpres jalan daerah, sudah masuk anggarannya, tapi tercancel. Akhirnya anggarannya dari Kabupaten Sumedang sambil kita berikhtiar dari provinsi. Mudah-mudahan jalan ini cepat selesai,” jelas Dony.
Dony juga menekankan pentingnya perbaikan jalan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Selain lancar menjamin keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan, dengan jalan mantap insyaAllah ekonomi lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang, Budi Yana Santosa menyebutkan bahwa perbaikan yang sedang dilakukan di Blok Cacaban adalah bagian dari pemeliharaan rutin jalan menjelang Lebaran 2025.
Ia menjelaskan, perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini menggunakan anggaran APBD.
“Untuk jalan-jalan yang urgen penanganan pemeliharaannya tersebar di empat wilayah. Paling urgen di Cacaban ini dan Tegalmanggung dan wilayah kota dan daerah-daerah pariwisata. Ini merupakan upaya kita dalam menghadapi arus mudik Lebaran,” pungkas Budi. **