JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Lapas Kelas II B Sumedang kini memperkenalkan dua aplikasi inovatif, yaitu Sistem Informasi Kamar Digital (SIMAK DIGI) dan Pemantauan Lalulintas Warga Binaan (PALWARNA), untuk meningkatkan pengawasan terhadap warga binaan.
Kepala Lapas Kelas II B Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro, menyatakan bahwa SIMAK DIGI bertujuan untuk memberikan informasi menyeluruh tentang warga binaan dari masing-masing blok, termasuk foto, jenis kasus, dan durasi masa tahanan.
Aplikasi ini telah mendapatkan hak cipta resmi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI).
“SIMAK DIGI memungkinkan kita mengakses informasi penting tentang warga binaan secara cepat dan terstruktur,” kata Ratri, Rabu (16/10/2024).
Sementara itu, aplikasi PALWARNA digunakan untuk memantau pergerakan warga binaan di area Lapas. Setiap kegiatan, seperti kunjungan ke koperasi atau kantin, akan tercatat secara digital, sehingga mengurangi kemungkinan pelanggaran.
“Dengan PALWARNA, pergerakan warga binaan akan terpantau secara ketat, sehingga tidak ada yang bisa keluar sembarangan,” ucapnya.
Selain pengawasan, kedua aplikasi ini juga bertujuan untuk mendidik warga binaan agar lebih disiplin dalam menghargai waktu. Pelanggaran terhadap ketentuan waktu akan dicatat dan dapat mempengaruhi batas waktu keluar mereka.
Ratri berharap, dengan adanya aplikasi ini, pengawasan terhadap warga binaan akan semakin efektif dan berdampak positif bagi seluruh penghuni Lapas. Dia juga menambahkan rencana untuk mengembangkan aplikasi baru bernama Watch Timer, yang akan memantau lokasi petugas secara real-time.
“Langkah ini diharapkan dapat mendukung tugas pengawasan dan menjaga keamanan di Lapas Kelas II B Sumedang,” tutupnya.
