BeritaSumedang Majalengka

Kasus Korona di Majalengka Terus Bertambah, Bupati Tutup Objek Wisata

JURNALSUMA.COM.,MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka Jawa Barat mencatat penambahan kasus positif Covid-19. Dalam 2 minggu terjadi penambahan sebanyak 21 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Terhitung Selasa (3/8/2020), kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka sebanyak 28 orang, probabel 6 orang, sispek 671 orang, dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sebanyak 352 orang.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, melesatnya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini bermula dari kasus imported case. Ini menunjukan bahwa Kabupaten Majalengka harus memperketat kehadiran warga dari luar kota, dan orang Majalengka yang hendak beperpergian ke luar daerah.

“Saya minta para camat, lurah, kepala desa, RW, hingga RT untuk memperketat kehadiran tamu dari luar kabuapaten. Kami juga menghimbau warga untuk proaktif mempedomi protokol kesehatan,” ujarnya.

Kata bupati, faktor penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka salah satunyan karena kurang kedisiplinan Masyrakat dalam menerapkan Protokol kesehatan.

“Pemkab akan kembali menutup objek wisata untuk mencegah terjadinya klaster pariwisata, seperti obyek wisata Terasering (Bukit Panyaweuyan), karena didominasi oleh pengunjung dari luar kabupaten dan luar provinisi Jawa Barat,” katanya

Bupati menggambarkan, seorang tenaga medis asal Kecamatan Banjaran yang terpapar Covid-19, diduga tertular setelah kontak erat dengan salah satu pasien. Tenaga medis tersebut bekerja di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Kemudian seorang warga Kecamatan Jatiwangi yang tengah mudik dari Kalimantan. Saat dilakukan tes swab, warga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Lalu warga Perum Gunung Sari yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Kasokandel yang masuk klaster Medan.

(Editor Naskah : Gunz)

(Editor Video : Aang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button