BeritaHeadlineKulinerSumedang

Ramadan, Warga Binaan Lapas Sumedang Sibuk Penuhi Orderan Kue Kering

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Sebanyak tujuh orang warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll B Sumedang Jawa Barat, diberikan keterampilan membuat kue kering khas lebaran selama bulan ramadan. Bahkan, kue kering yang di buat oleh warga binaan ini, telah menerima banyak pesanan hingga ratusan toples kue lebaran.

Sembari menunggu waktu berbuka puasa, para warga binaan pun tampak semangat membuat berbagai kue lebaran. Terdapat 7 varian rasa yang dibuat oleh warga binaan. Seperti Banana Cake, Kue Labu, Kue Keju dan sejumlah kue kering lainnya.

Salah seorang warga binaan, Wi mengaku senang dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Banyaknya pesanan yang masuk, membuat warga binaan menjadi semakin semangat.

“Iya bagus sekali untuk warga binaan untuk menambah keterampilan, sehingga nantinya setelah keluar disini (lapas) kita punya keterampilan untuk membuat kue dan bisa usaha,” kata Wi, Kamis (21/3/2024).

Menurutnya, kue yang di buat bersama warga binaan ini telah menerima banyak pesanan. Ia berharap dapat terus diberikan pelatihan tata boga seperti saat ini, agar dapat dimanfaatkan saat sudah keluar nanti.

“Kalau sekarang ini lagi belajar tata boga membuat kue kering. Kue yang sedang dibuat ini sudah banyak pesanan dan sudah punya order untuk lebaran nanti,” ujarnya.

Ramadan, Warga Binaan Lapas Sumedang Sibuk Penuhi Orderan Kue Kering

Sementara itu Kepala Lapas Kelas ll B Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro mengatakan, di bulan suci ramadan ini meski dalam keadaan puasa, namun warga binaan tetap produktif melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.

“Alhamdulillah di bulan suci ramadan yang penuh berkah ini, kami tidak berdiam diri walaupun meski dalam keadaan puasa. Warga binaan di lapas Sumedang tetap produktif melaksanakan hal positif. Seperti melakukan pelatihan tata boga yang bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Komputer dan Manajemen Actual (LPKMA) Sumedang,” kata Ratri.

Pelatihan tata boga yang melibatkan tujuh orang warga binaan perempuan yang berkolaborasi dengan ibu-ibu Dharma Wanita lapas Kelas II B Sumedang, kata Ratri, sudah berlangsung selama 4 hari dan telah menghasilkan berbagai jenis olahan kue kering.

“Kue kering olahan warga binaan perempuan lapas Sumedang ini, nantinya akan dipasarkan dan diperkenalkan ke seluruh warga Sumedang,” katanya.

Ratri menuturkan, bahan yang digunakan untuk membuat kue kering tersebut merupakan bahan yang premium, dan kue kuenya pun dijamin enak dan harganya murah.

“Setelah di pelatihan kegiatan pembuatan kue kering ini kami akan pasarkan ke masyarakat kabupaten Sumedang, untuk memperkenalkan prodak kami kue kering yang luar biasa,” ucapnya.

Hingga saat ini, sebanyak 700 toples kue kering telah dipesan sejumlah warga Sumedang. Warga binaan kini tengah mengejar target produksi sebanyak jumlah pesanan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button