JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang Jawa Barat, mengakibatkan akses jalan Lingkar Jatigede tertutup longsor di 2 titik pada Jumat (17/3/2023) malam.
Untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan Lingkar Timur Bendungan Jatigede, petugas gabungan dari unsur TNI/Polri, BPBD dan pihak terkait, membersihkan material longsor dengan mengerahkan alat berat serta peralatan seadanya.
Selain di Jalan Lingkar Jatigede, longsor juga terjadi di permukiman warga di Dusun Cikandang, Desa Ciranggem. Tercatat ada 17 rumah warga terdampak.
Kapolsek Jatigede, Kompol Adang Rohana mengatakan, longsor di titik pertama berada di Jalan Lingkar Timur yakni di kawasan Burujul, tebing setinggi 25 meter hingga menutup badan jalan sepanjang 25 meter. Sementara di titik kedua berada di Jalan Lingkar Timur Jatigede Desa Ciranggem Kecamatan Jatigede.
“Longsor terjadi saat wilayah Sumedang khusunya di Jatigede di guyur hujan deras yang cukup lama. Hingga menyebabkan longsor di beberapa titik di kawasan Jatigede,” kata Adang, Sabtu (18/3/2023).
Akibat bencana longsor ini, akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede maupun menuju Majalengka sempat terganggu. Namun setelah tertutup selama sekitar 8 jam, akses jalan akhirnya bisa kembali dilalui kendaraan meski satu jalur.
“Longsor pertama di wilayah Jalan Lingkar Timur kawasan Burujul, saat ini akses jalan sudah bisa dilalui satu kendaraan. Kami imbau kepada pengguna jalan agar selalu hati-hari, karena jalan masih licin,” ucapnya.
Selain di Jalan Lingkar Jatigede, longsor terjadi di permukiman warga di Dusun Cikandang Desa Ciranggem, dan Kampung Cisampih.
“Longsor juga terjadi di dusun Cikandang dan di kampung Cisampih, tapi itu tidak terlalu besar,” katanya.
Sementara itu Kepala Dusun Cikandang, Nining Yuningsih mengatakan, longsor yang terjadi di RW 05 ada 4 rumah warga yang terdampak. Meski terkena longsor, kondisi rumah tidak mengalami kerusakan.
“Yang 4 rumah kondisinya masih utuh, namun tanah untuk pijakan rumah itu tinggal sedikit lagi,” kata Nining.
Nining menuturkan, jika curah hujan masih terus terjadi di kawasan tersebut, rumah yang terdampak bisa tergerus oleh tanah yang longsor. Meski tidak sampai merusak rumah, namun beberapa penghuninya diungsikan karena ditakutkan terjadinya longsor susulan.
“Kalau yang parah mungkin di sini rumahnya Ibu Karsiti. Kalau malam penghuni rumah yang terdampak diungsikan dulu ke rumah-rumah tetangganya karena ditakutkan terjadi longsor susulan,” ucapnya.