JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Hujan deras disertai petir menerjang tim SAR gabungan saat proses evakuasi satu jenazah di atas Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada Selasa (7/3/2023) malam.
Jenazah tersebut, diketahui bernama Muchlis (68), warga asal Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Korban ditemukan meninggal dunia oleh salah seorang pendaki asal Cirebon pada Selasa (7/3/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
“Tim satu menuju pos empat, ganti,” suara itu terdengar dari balik handy talky yang dipegang oleh Doni Ferdinal, salah seorang pengurus jalur pendakian atau tim pemantau di kaki Gunung Tampomas sekitar pukul 22.00 WIB.
“Dimonitor tercopy, silahkan dilanjut perjalanannya, logistik menunggu di Pos 1 dan Pos 2,” sahut Doni.
Komunikasi tersebut, baru dapat dilakukan kembali setelah hujan deras benar-benar berhenti. Karena, sebelumnya kilatan petir menyambar-nyambar sekitaran kawasan Gunung Tampomas.
Beberapa orang dari tim pemantau masih setia menunggu kedatangan jenazah di Pos penjagaan kaki Gunung Tampomas dengan perasan sedikit was-was. Dua unit mobil ambulans pun dari PSC Dinkes Sumedang serta PMI Sumedang tampak telah bersiaga.
Tim SAR gabungan sendiri terdiri dari BPBD Sumedang, Basarnas, TNI, Polri, PMI, beserta sejumlah relawan.
Menurut Doni, tim evakuasi dibagi ke dalam dua tim. Tim pertama merupakan tim evakuasi dan tim kedua merupakan tim logistik.
“Tim evakuasi pertama terdiri dari beberapa anggota BPBD, PMI dan relawan dari komunitas pendaki dan ranger dari jalur pendakian Tampomas,” katanya.
Doni menyebut, posisi jenazah saat ditemukan berada di sekitar Sanghyang Tikoro atau Pos 7. Melihat kondisi seperti ini, tim evakuasi gabungan diperkiran akan sampai Pos Registrasi pada sekitar pukul 11.00 WIB atau sekitar 12.00 WIB.
“Melihat kondisi hujan begini, tim gabungan yang membawa jenazah diperkiran sampai sekitar jam 11.00 malam atau jam 12.00 malam,” terangnya.
Gunung Tampomas diketahui memiliki 7 pos jalur pendakian. Dari Pos 7 sampai Pos 4 diketahui memiliki medan terjal dengan sudut elevasi cukup tajam.
“Kendala yang dihadapi sekarang adalah selain cuaca, juga medan karena dari Pos 7 menuju Pos 4 itu medannya cukup terjal dan memiliki sudut elevasi yang cukup tajam ,” paparnya.
Berdasarkan laporan dari tim pemantau di Pos Registrasi sekitar pukul 23.15 WIB, tim SAR gabungan kini telah beranjak dari Pos 4 untuk menuju Pos Logistik yang berada di Pos 2 jalur pendakian.
Diberitakan sebelumnya, seorang peziarah ditemukan meninggal dunia di atas Gunung Tampomas Sumedang. Peziarah itu ditemukan meninggal dunia oleh salah seorang pendaki asal Cirebon.
Setelah memakan waktu cukup lama sekitar 9 jam, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Muchlis (68) dari atas Gunung Tampomas Sumedang Jawa Barat, pada Rabu (8/3/2023) dini hari. Jenazah berhasil diangkut ke kaki Gunung Tampomas sekitar pukul 03.00 WIB.
Usai di angkut ke pos jaga atau kaki Gunung Tampomas menggunakan mobil BPBD, jenazah langsung di bawa dengan mobil ambulans menuju RSUD Sumedang untuk kemudian dibawa ke rumah duka.