JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Guna menggairahkan kembali ekonomi masyarakat pasca 2 tahun pandemi, ratusan peternak dan pecinta domba Garut mengikuti gelaran seni ketangkasan Domba atau adu Domba Garut. Kegiatan yang digelar dua hari yakni Sabtu dan Minggu di Pamidangan Ciluluk, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini, diikuti ratusan peserta baik dari wilayah Sumedang maupun luar Sumedang.

Event seni ketangkasan Domba Garut ini digelar Kodim 0610 Sumedang, bekerjasama dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Sumedang. Ribuan masyarakat tampak antusias menyaksikan event tersebut.

Dandim 0610 Sumedang, Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan, adu ketangkasan Domba Garut digelar untuk mendorong dua esensi. Pertama, melestarikan seni budaya Garut. Kedua untuk memulihkan ekonomi masyarakat pasca 2 tahun pandemi Covid-19.

“Pertama bertujuan untuk melestarikan dan mewariskan seni budaya Garut, karena kemarin saat Covid sempat terhenti tidak ada event. Dengan kegiatan ini, kita lihat sendiri perekonomian akan terus bertambah, terutama aktivitas warga yang berjualan datang kesini salah satu dampak dari kontes ini,” kata Dandim.

Dandim juga mengucapkan terimakasih kepada H. Umuh Muchtar manajer Persib yang telah mendukung event seni budaya ini. Sehingga, acara bisa berjalan meriah dan animo masyarakat yang datang lebih banyak.

“Hadiahnya cukup menarik, yang pertama akan mendapatkan 1 unit sepeda motor, dan juga ada beberapa hadiah berupa 1 ekor sapi, dan alat elektronik lainnya,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Umum HPDKI Kabupaten Sumedang, Aditya Nugraha mengatakan, kegiatan ini diikuti kurang lebih 233 peserta. Di hari pertama, sedikitnya ada 208 ekor domba beradu ketangkasan.

“Untuk hari ini karena terkendala cuaca dari kemarin, jadi yang ditimbang itu kurang lebih 233 ekor, yang bertanding 4 pasang berarti 208 ekor domba,” kata Aditya.

Event adu ketangkasan domba ini diharapkan bisa terus digelar di setiap tahunnya dalam melestarikan seni budaya sunda. Selain itu, lanjut Aditya, kegiatan ini juga digelar dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan.

“Untuk klasifikasinya memang untuk hari Sabtu itu kelas C berdasarkan penimbangan 65 kebawah. Sementara untuk hari minggu yang bertanding yaitu kelas B, penimbangan itu 65 sampai 75 kilo, dan kelas A 75 kilo ke atas,” ucapnya.

Rencananya event tersebut akan menjadi agenda rutin tahunan Kodim 0610 Sumedang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here