Buntut Pembakaran Al-Qur’an, Ratusan Aliansi Umat Islam Sumedang Gelar Unjuk Rasa

0

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Sumedang (AUIS), menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang, Jawa Barat, Jumat (3/2/2023) siang. Mereka mengecam aksi pembakaran Al-Quran di Swedia dan Denmark.

Pantauan di lapangan, ratusan umat islam melakukan orasi sambil membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan Bela Al-Quran, berhenti menghina Islam dan Al-Quran, serta tulisan lainnya sebagai kecaman terhadap tindakan Rasmus Paludan yang membakar Al-Quran di Swedia dan Denmark.

Sambil melakukan orasi, sejumlah perwakilan dari Aliansi Umat Islam Sumedang melakukan audensi bersama anggota DPRD Sumedang. Dalam audensi tersebut, ada 5 point yang diutarakan sebagai bentuk atau sikap massa aksi untuk memprotes terhadap tindakan pembakaran Al-Quran.

Menurut Koordinator Aksi, Hendrayana, aksi yang digelar oleh Aliansi Umat Islam Sumedang yang tergabung dari 43 ormas islam ini, sebagai respons dari aksi pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia.

“Sumedang sebagai bagian dari Umat Islam merasa terpanggil, dan kami bersepakat melalui Aliansi Umat Islam ini untuk berkumpul hari ini,” kata Hendrayana.

Hendrayana menuturkan, kelima point yang diutarakan saat audensi diantaranya, ia mendorong kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah nyata berupa pemutusan hubungan diplomatik dengan Negara Swedia, Belanda dan Denmark.

“Karena tidak cukup kalau hanya dengan kecaman, karena ini sudah berulang, Indonesia sebagai mayoritas kaum muslimin, ini harus mengambil tindakan yang tegas. Bahkan dari teman-teman tadi ada yang menyerukan aksi boikot,” tuturnya.

Kemudian sebagai muslim, kata Hendrayana, umat Islam juga dituntut untuk menjalankan perintah Al-Quran. Sebab, hal itu menjadi perwujudan dari keimanan sebagai seorang muslim. Sementara itu, beberapa poin yang disebut diatas, poin paling penting adalah memuliakan Al-Quran dengan menjalankan syariatnya.

“Kita jangan hanya mengecam terhadap pembakar Al-Quran, tapi kita juga malah melalaikan ajaran Al-Quran itu sendiri” terangnya.

Aksi unjuk rasa yang digelar setelah ibadah shalat Jumat tersebut, berjalan kondusif dan berakhir sore hari. Ratusan massa pun kemudian membubarkan diri secara tertib.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here