Hidup Sebatang Kara, Gubuk Mak Ajah yang Memprihatinkan Akhirnya Direhab Prajurit Kodim 0610 Sumedang

0

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Prajurit Kodim 0610 Sumedang rehab sebuah rumah tidak layak huni milik Mak Ajah (80) seorang lanjut usia (lansia) yang tinggal sebatang kara di Dusun Pamarisen, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/1/2023).

Meski memiliki 3 orang anak, namun Mak Ajah hidup terlantar sudah hampir 5 tahun di sebuah gubuk yang tidak layak huni. Mak Ajah, merupakan seorang lansia yang kehidupannya sangat memprihatikan.

Dandim 0610 Sumedang, Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti mengatakan, rehab pada rumah Mak Ajah dilakukan usai dirinya melihat langsung kondisi rumah mak Ajah yang tidak layak huni. Bahkan, separuh dari rumahnya terpaksa harus dirobohkan karena sudah lapuk dan khawatir akan mengancam keselamatan Mak Ajah.

“Setelah melihat langsung kondisi rumah Mak Ajah kami langsung memerintahkan anggota untuk melaksanakan pembongkaran rumah secara total. Hari ini minggu 22 Januari 2023 untuk progres pembongkaran rumah sudah 100 persen,” kata Hendrix.

Dikatakannya, 2 anak Mak Ajah tinggal di luar Kabupaten Sumedang dan 1 orang lagi tinggal di Kecamatan Surian. Ketiga anaknya menelantarkan Mak Ajah disebuah gubuk tidak layak huni, yang berukuran 3X4 meter persegi dengan kedua mata yang tidak bisa melihat.

“Dengan keterbatasannya itu, ia pun kerap mengalami kesulitan untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hidup bergantung kepada kerabat dekatnya, dan entah apa alasannya, hingga saat ini ketiga anaknya enggan untuk menengok Mak Ajah,” ucapnya.

Dandim menjelaskan, rehab atau bedah rumah tidak layak huni milik Mak Ajah ini merupakan hasil kerjasama antara TNI dengan masyarakat, yang pengerjaannya melibatkan 10 orang anggota TNI, anggota POLRI 1 orang, RT, RW setempat dan aparatur desa 8 orang serta warga masyarakat sekitar 15 orang.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami, semoga kegiatan bedah rumah tidak layak huni dapat terus dilakukan. Sehingga mampu mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, menumbuhkan kecintaan dihati masyarakat, sebab TNI kuat bersama rakyat,” kata Dandim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here