JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Senin (23/1/2023) sore. Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 10 bangunan rumah dan tempat usaha rusak pada.bagaian atap bangunan. 1 diantaranya rusak parah akibat tertimpa pepohonan yang tumbang.
Dari video yang direkam warga, tampak pusaran angin muncul dari langit hingga akhirnya ekor puting beliung mencapai dataran yang merupakan permukiman warga di Dusun Paseh, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Salah seorang warga yang rumahnya rusak, Erwin Efendi mengatakan, peristiwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Dirinya yang saat itu, tengah berada dirumahnya dan langsung dikagetkan dengan kemunculan angin puting beliung yang menerjang rumahnya.
“Iya tadi pas angin kencang tiba-tiba atap rumah berterbangan dan pohon yang ada dipinggir langsung tumbang menimpa rumah,” kata Erwin.
Akibat peristiwa itu, kata Erwin, dapur, kamar mandi dan kandang kuda miliknya rusak akibat tertimpa pohon. Ia mengaku bersyukur lantaran dirinya dan keluarganya selamat dari musibah itu.
“Kalau yang rusak dapur, kamar mandi dan kandang kuda. Alhamdulilah saya tidak apa apa,” ucapnya.
Dikatakan warga lainnya, Nurbaeti, dirinya pun sempat ketakutan saat kedatangan angin puting beliung yang menerjang tempat bangunan usahanya. Bahkan, salah satu pekerjanya tersengat listrik, akibat panik untuk menyelamatkan diri.
“Iya pekerja saya ada yang tersengat listrik saat akan menyelamatkan diri, karena takut tertimpa atap bangunan. Alhamdulilah tidak apa-apa selamat,” kata Nurbaeti.
Sementara itu Kepala Desa Paseh Kidul, Lilih Muhamad mengatakan, berdasarkan laporan sementara tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun ada sekitar 10 rumah yang mengalami kerusakan 1 diantaranya rusak parah.
“Kerusakan rumah dominan menimpa bagian atap rumah lantaran tersapu angin. Selain itu ada workshop mebeler bagian asbesnya terangkat semua, terus ada juga kandang ayam sama asbesnya habis semua,” kata Lilih.
Selain tersapu oleh kencangnya hantaman angin, kata Lilih, ada juga satu rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang akibat angin tersebut. Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan untuk mengetahui berapa jumlah rumah yang terdampak.
“Begitu pun dengan kerugian materi yang masih kita lakukan pendataan. Rencananya besok akan gotong royong bersama warga,” ucapnya.