JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Atap bangunan Mushola yang berada di Dusun Sudimampir RT 01 RW 03, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ambruk pada Kamis (10/11/2022) petang. Ambruknya atap bangunan tersebut terjadi setelah wilayah Sumedang diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Torikotul Jannah, Agus Suwandi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB setelah wilayahnya diguyur hujan lebat disertai angin kencang, ditambah adanya retakan dibagian atas bangunan.
“Ambruknya itu dibagian pondasi atas yang penahannya, karena mungkin angin besar kemudin ditambah hujan juga sehingga tidak bisa menahan retakan yang itu,” kata Agus.
Agus menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena sebelum kejadian sejak tiga hari kebelakang, ia sudah menutup sementara waktu aktivitas di mushola, karena bermaksud akan di perbaiki.
“Pertamanya kan mushola ini ada retakan yang dilihat oleh jamaah ketika mau sholat. Terus kami sekitar tiga hari yang lalu semnjak ada retakan parah sudah menutup mushola ini,” tuturnya.
Sementara untuk aktivitas belajar mengajar anak-anak mengaji di mushola ini dipindahkan dulu ke rumah warga, sembari menunggu renovasi dilakukan. Rencananya mulai besok, warga bersama pihak desa akan bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk.
“Untuk ibadah dan pengajian anak-anak sementara dipindahkan dulu ke rumah warga sambil menunggu renovasi,” ucapnya.
Akibat peristiwa ini, kata Agus, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta rupiah. Pihaknya berharap kepada pemerintah agar secepatnya bisa membantu untuk merenovasi kembali mushola ini. Sehingga warga bisa melakukan sholat berjamaah seperti biasa lagi.
“Iya kan kejadiannya tak terduga, mungkin harapan kami dan warga agar mushola ini secepatnya bisa dibangun kembali. Sehingga warga disini bisa melakukan sholat berjamaah lagi,” harapannya.