TPT Longsor Akibat Tergerus Aliran Sungai, 11 Rumah Warga di Perumahan Grand Padasuka Ikut Terancam

0

JURNAL SUMA.COM,. SUMEDANG – Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 25 meter di Perumahan Grand Padasuka Blok D, RT 03 RW 06, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, longsor pada Senin (23/10/2022) petang. Selain memutus akses kendaraan roda empat, ambrolnya TPT tersebut juga mengancam 11 rumah warga yang berdekatan lokasi longsoran.

Pantauan Jurnalsuma.com di lapangan Senin malam, petugas dari BPBD Sumedang yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi untuk membatasi aktivitas warga agar tidak mendekati area longsor.

Menurut keterangan Ketua RT 03, Mamay Sukmayati, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, yang diduga akibat tergerus aliran sungai Cisugan anak sungai Cipeles yang meluap saat terjadi hujan deras.

“Kan ini sudah lama retak-retak, dan ibu berpikir ini pasti longsor pas tadi setengah lima kejadiannya,” kata Mamay.

Dikatakannya, ada sekitar 11 rumah warga yang terancam akibat peristiwa ini. Mengingat derasnya debit air sungai untuk mengantisipasi meluasnya longsora, penanganan sementara di area bawah longsor akan di pasang karung berisi pasir.

“Kita juga sudah laporan dan kalau bisa secepatnya ditangani, kan takut melebar longsornya ke rumah-rumah yang lain,” ucapnya.

Sementara itu Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang, Yuyu Rahayu mengatakan, setibanya di lokasi kejadian usai menerima laporan terkai TPT yang ambrol, pihaknya segera melakukan assessment dan memastikan lokasi steril untuk mencegah adanya korban.

“Penanganan sementara kita pasang garis bahaya (garis polisi), biar tidak ada yang mendekati area longsoran dan pinggir sungai,” kata Yuyu.

Yuyu menambahkan, panjang longsoran diperkirakan sekitar 25 meter dengan tinggi 2 meter tersebut membuat sebagian badan jalan ikut tergerus dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.

“Iya rencananya untuk sebelas rumah yang terancam itu, besok akan melakukan pertemuan antara warga bersama pihak desa,” tambahnya.

Pihak BPBD mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan aliran sungai untuk siaga dan waspada. Lantaran kondisinya masih berpotensi longsor susulan, dikarenakan adanya retakan dan debit air sungai masih deras.

“Himbauan untuk warga sementara yang punya kendaraan roda empat tidak bisa keluar dulu, paling sementara roda dua yang bisa melintas dan parkir mobil diusahakan di luar area,” imbaunya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here