Harga Kedelai Naik Lagi, Omzet Distributor di Sumedang Menurun

0

JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Gudang distributor kacang kedelai Alamsari yang berada di Jalan Prabu Gadjah Agung, kawasan Bojong Ciakar, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali kena imbas pasca naiknya harga kacang kedelai. Akibatnya, para distributor terpaksa harus ikut menaikan harga kacang kedelai bagi para perajin dan pengusaha tahu dan tempe.

Owner PT Alamsari Kedelai, Fajrah mengatakan, kenaikan harga kacang kedelai saat ini cukup signifikan. Dari harga awal Rp 10.000 kini mencapai Rp 13.000 per kilogramnya. Kenaikan harga bahan baku pembuatan tahu dan tempe ini, membuat para perajin dan pengusaha keberatan.

“Naiknya sangat signifikan hampir 30 persen. Harga bahan baku yang lain udah pada naik jadi perajin itu aga keberatan juga, karena  penghasilan mereka semakin tipis. Hal ini membuat perajin kebingungan memproduksi, mau besar takut rugi,” kata Fajrah, Kamis (13/10/2022).

Kenaikan harga kacang kedelai ini, kata Fajrah, berdampak pada berkurangnya konsumen dan membuat omzet yang didapat menurun hingga 70 persen. Bahakan, ia juga sering mendapat keluhan dari para perajin dan pengusaha tahu, tempe, lantaran harga kedelai yang terus berangsur naik.

“Pembelian sendiri iya sekarang itu untuk kedelainnya normal, cuma diharga jual sekarang Rp 13 ribu ada penurunan pembeli. Biasanya omzet kita 100 persen, sekarang ada penurunan sekitar 60 hingga 70 persen dari penjualan biasa,” katanya.

Fajrah menuturkan, penyebab naiknya harga kacang kedelai diduga akibat faktor cuaca atau permintaan di luar negeri yang tinggi. Ia berharap, harga kacang kedelai kembali normal, agar tidak ada perajin tahu dan tempe yang dirugukan.

“Penyebab kedelai mahal itu mungkin karena ada beberapa faktor, seperti panennya ada yang gagal atau kebutuhan dari luar negerinya meningkat,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here