Ular Cincin Emas Berukuran 2 Meter Gegerkan Warga Panday

0

JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Warga Lingkungan Panday RT 05 RW 01, Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan seekor ular berbisa berukuran besar. Ular berwana hitam dan bergaris kuning keemasan di tubuhnya itu, ditemukan warga pada saat akan menebang pohon, Rabu (21/9/2022) siang.

Saat ditemukan, ular jenis cincin emas atau taliwangsa berukuran 2 meter dengan berat 1 kilogram ini tengah berada di atas pohon randu. Keberadaan ular tersebut kemungkinan diduga berasal dari sungai, lantaran posisi ular ditemukan berdekatan dengan Sungai Cipeles.

Menurut seorang warga, Siti Komala (58), awal mula ditemukannya ular itu saat dirinya menuyuruh orang lain untuk menebang pohon yang berada di belakang rumahnya. Namun, sebelum melakukan penebangan, tiba-tiba ada seekor ular diatas pohon randu tersebut.

“Iya kan saya lagi nyuruh orang suruh nebang pohon dan mau bersih-bersih dibelakang rumah. Tiba-tiba ada seekor ular di atas pohon randu itu, kira-kira pukul 14.00 WIB,” kata Siti Komala.

Siti yang merasa takut, kemudian memanggil pawang ular untuk dievakuasi. Lantaran, ular yang berada di atas pohon itu ukurannya sangat besar. Menurut Siti, penemuan ular ini bukan yang pertamakali ditemukan, kejadian ini sudah yang ketiga kalinya.

“Iya ularnya besar, saya juga takut dan langsung memanggil pawang ular untuk ditangkap. Memang kejadian ini bukan kali ini saja, tapi sudah ketiga kalinya,” ujarnya.

Sementara itu salah seorang penangkap ular dan juga anggota Komunitas Reptil Sumedang, Andri mengatakan, saat ditemukan ular jenis cincin emas itu berada di atas pohon. Bahkan saat akan ditangkap, ular berbisa itu malah naik ke atas pohon hingga sempat menyulitkan proses evakuasi, karena lokasi pohon berada di tebing sungai.

“Saya menerima kabar ada ular itu dari warga, dan kita langsung ke lokasi. Saat akan ditangkap ular itu malah naik ke atas pohon dan menyulitkan proses evakuasi, karena lokasinya berada di tebing sungai dengan ketinggian kurang lebih 20 meter,” kata Andri.

Andri menuturkan, ular bejenis cincin emas atau nama latinnya Boiga Dendrophila ini, kemudian dibawa ke Komunitas Pecinta Hewan Reptil untuk dirawat dan dilepas liarkan lagi, karena kondisi ular mengalami sejumlah luka.

“Ular ini selanjutnya kita bawa ke Sekretariat Komonitas Pencinta Hewan dulu, nanti kita rehab terus dilepas liarkan lagi,” tuturnya.

Ular berjenis Cincin Emas ini, kata andri, sangat berbahaya dan berbisa. Jika kena gigitan ular teraebut maka bisa menimbulkan deman hingga membengkak.
“Iya ular ini sangat berbisa. Kalau kena gigitan bisa panas dingin (demam) sampai membengkak,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here