Tiga Petani di Tegalmanggung yang Diterkam Macan Kumbang Kondisinya Membaik, Satu Diantaranya Masih Trauma

0

JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Udes Saepudin (32), Adi (30), dan Didin (46), tiga orang petani asal Dusun Situhiang RT 04 RW 08, Desa Tegalmanggung, Kecamatang Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terluka akibat diterkam macan kumbang. Kejadian itu terjadi pada Rabu (7/9/2022) lalu sekitar pukul 14.00 WIB pada saat ketiga orang tersebut sedang berada di kebun.

Saat ini, kondisi ketiga petani tersebut sudah mulai membaik. Dua diantaranya sudah beraktivitas, namun satu orang korban pertama atas nama Udes masih trauma hingga belum beraktivitas di lahan kebun alpukat garapannya. Sedangkan macan kumbang yang menyerang tiga petani tersebut mati.

Menurut korban, Udes Saepudin, sebelum kejadian, ia bersama dua orang petani lainnya sedang berada dikebun alpukat yang digarapnya sekitar 2 kilometer dari batas Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK). Sebelum diterkam, dirinya yang sedang berkebun mendengar suara dari bawah dahan bambu. Karena penasaran, dirinya mendekati asal suara tersebut.

“Iya saya sedang berada di kebun lagi menanam pohon alpukat. Macan kumbang seukuran kambing dewasa itu tiba-tiba menerkam saya,” kata Udes, Senin (12/9/2022).

Udes menuturkan, dengan sekuat tenaga ia melawan macan kumbang tersebut sambil berteriak meminta tolong. Kemudian dua orang temannya, Adi dan Didin mencoba menolongnya. Namun, Adi dan Didin pun terluka akibat cakaran tajam macan kumbang. Setelah bertarung sekitar 30 menit akhirnya macan kumbang itu pun tewas.

“Bertiga juga saya sempat kewalahan melawan macan berukuran sebesar kambing itu. Macan kumbang dimasukan ke dalam air sungai sampai mati oleh dua teman saya. Kalau ingat kejadian itu saya masih trauma dan takut, sekarang juga belum beraktivitas kekebun lagi,” ruturnya.

Sementara itu Kepala Desa Tegalmanggung, Cecep Ali Hasan mengatakan, akibat kejadian tersebut, ketiga korban waeganya itu yakni, Udes, Adi, dan Didin mengalami luka cukup serius di bagian kepala, kaki, tangan, dan pelipis mata akibat cakar tajam dari macan kumbang.

“Saat ini kondisi ketiga korban sudah mulai pulih kembali, dua orang sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Namun Udes, korban pertama, masih trauma,” kata Cecep.

Peristiwa hewan buas yang menyerang 3 orang petani iru, kata Cecep, meeupakan baru pertama kali terjadi di wilayahnya (Desa Tegalmanggung), walaupun diketahui hutan Gunung Kareumbi banyak dihuni macan kumbang. Kawasan hutan ini menjadi lokasi pelepasliaran macan kumbang oleh Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

“Macan kumbang yang menyerang warga itu diduga anaknya berumur 2 tahun. Kini bangkai macan kumbang sudah dibawa pihak BKSDA Jabar,” katanya.

Cecep menuturkan, menanggapi video viral kondisi macan kumbang yang mati diikat warga, kondisi tersebut tidak terelakan. Lantaran 3 petani berupaya membela diri menyelematkan nyawanya dari terkaman macan kumbang saat sedang berkebun.

“Warga kami yang menjadi korban hanya bertani dikebun alpukat, dan bukan memburu hewan di hutan. Mereka berupaya menyelematkan nyawa dari serangan macan itu,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here