JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Jenazah Siti Munawaroh (30) korban kecelakaan bus maut yang terjun ke jurang di Rajapolah, Tasikmalaya tiba di rumah duka, di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (27/6/2022).
Pantauan di lapangan, kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga yang sangat terpukul atas meninggalnya Siti, yang menjadi korban kecelakaan bus rombongan keluarga besar guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sayang Jatinangor. Korban sebelumnya sempat hilang dan dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan selama 3 hari. Korban akhirnya ditemukan baru tadi pagi.
Jenazah Siti langsung di bawa ke Masjid untuk Disholatkan dan kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga, yang tak jauh dari rumah duka. Puluhan warga dan keluarga ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Suami korban, Muhammad Gari Lutfi mengatakan, saat kejadian Ia beserta penumpang lain sedang tertidur. Tiba-tiba mendengar suara jeritan dan keadaan sekitar menjadi gelap dan pengap. Sementara istrinya yang duduk disebelahnya sudah tidak ada.
“Dan setelah itu posisi sudah berbeda, anak saya sudah tidak ada di pangkuan saya lagi. Kemudian air muncul,” kata Lutfi.
Lutfi menuturkan, dirinya mencoba menyekamatkan diri dan menyelamatkan apa yang ada disekitarnya, termasuk orang tuanya yang duduk didepannya. Namun istrinya yang sebelum kejadian duduk disampingnya tidak ditemukan.
“Saya coba menolong beberapa orang sambil mencari istri dan anak saya di dalam bus yang hampir setengahnya itu sudah terisi dengan air. Alhamdulillah anak saya bisa diselamatkan cuma istri tidak ada,” tuturnya.
Sebelum kejadian, kata Lutfi, tidak ada firasat apapun pada dirinya, hanya saja sebelum keberangkatan, istrinya dari rumah terus memutar lagu-lagu perpisahan, dan saat diperjalanan terlihat duduknya tidak nyaman.
“Iya keinginannya sebelum kejadian ini, ingin pergi berwisata bersama saya dan keluarga, Itu keinginan darinya,” ucapnya.