JURNAL SUMA.COM., MAJALENGKA – Kenaikan sejumlah bahan pokok dan komuditas sayuran lainnya, membuat daya beli masyarakat di Pasar Tradisional Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengalami penurunan.

Satgas pangan Kabupaten Majalengka menemukan kenaikan yang signifikan pada sejumlah bahan pokok saat melakukan sidak di Pasar Tadisional Kadipaten, Rabu (23/6/2022).

Salah seorang pedagang di pasar tradisional Kadipaten, Yayah mengatakan, dampak dari kenaikan harga, daya beli masyarakat berkurang hingga omzet pedagang mengalami penurunan hingga 50 persen.

“Harga yang naik itu Cabai, Tomat, Bawang, Kentang dan Kol. Bahkan pembeli juga berkurang membuat pendapatan menurun hingga 50 persen,” kata Yayah.

Hal senada di ungkapkan pedagang lainnya, Acih, kenaikan tak hanya terjadi pada bahan pokok dan komunitas sayuran saja, tetapi kebutuhan lainnya juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“Ya kalau bisa jangan naik-naik lagi, pemerintah segera turun tangan agar harga tetap stabil,” kata Acih.

Sementara itu Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, temuan kenaikan sejumlah kebutuhan bahan pokok terjadi akibat berkurangnya pasokan dan keterlambatan suplai dari distributor ke pedagang.

“Komuditas lokal suplainya berkurang dan mereka mengambil dari luar Kabupaten Majalengka, sehingga biaya yang dikeluarkan bertambah,” kata Edwin.

Untuk antisipasi kenaikan yang lebih tinggi, kata Edwin, satgas pangan Kabupaten Majalengka akan melakukan pengecekan berkala kesejumlah distributor dan supplier untuk memastikan stok tersedia dengan harga stabil.

“Mudah-mudahan dengan pengecekan ketersediaan barang tidak terjadi kelangkaan dan ini akan menstabilkan harga,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here