JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Perkembangan kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sumedang Jawa Barat mengalami peningkatan. Saat ini, terdapat ratusan ekor sapi potong dan sapi perah terkonfirmasi PMK. Jumlah tersebut tersebar diseluruh wilayah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Verteriner pada Diskanak Kabupaten Sumedang, drh. Dyahsiswati mengatakan, saat ini perkembangan kasus PMK di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan. Terdapat 273 ekor sapi potong terkonfirmasi PMK, sedangkan untuk sapi perah sebanyak 341 ekor.
“Perkembangan PMK di Sumedang saat ini mengalami peningkatan, saat ini sapi potong yang terkonfirmasi PMK sudah mencapai 273 Ekor. Kemudian untuk sapi perah sebanyak 341 ekor, itu yang positif berdasarkan gejala klinis dan hasil uji laboratorium,” kata Dyahsiswati, Rabu (15/6/2022)
Terkait temuan kasus PMK pada hewan yang terus mengalami peningkatan, kata Dyah, pemerintah dalam hal ini Diskanak memberikan arahan untuk melakukan vaksin termasuk di wilayah Sumedang. Namun meski demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi kapan akan menerima vaksin PMK. Saat ini, penanganan PMK di Sumedang masih dengan pemberian obat penghilang gejala penyakit.
“Untuk penyuntikan perdana memang dilakukan di Jawa Timur. Kalau untuk Sumedang kami belum ada informasi kapan dialokasikan vaksin PMK. Berdasarkan arahan dari pusat dan Provinsi yang menjadi prioritas vaksin PMK ini yaitu, ternak yang berumur panjang dan produktif seperti sapi perah,” katanya.
Selain mengupayakan vaksin, pihaknya juga terus melakukan monitoring terhadap hewan yang memiliki gejala dan terkonfirmasi maupun hewan yang sehat untuk mengantisipasi peningkatan kasus PMK di Kabupaten Sumedang.
“Karena ini penyakit yang disebabkan virus, jadi untuk pengobatan lebih kearah menghilangkan gejala penyakitnya dengan pemberian obat anti demam, anti biotik dan vitamin,” ucapnya.