JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Puluhan hektar kebun cabai yang berada di kawasan Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengalami gagal panen, hingga menyebabkan harga cabai di pasaran mengalami kenaikan.

Dari total 40 hektar kebun cabai yang dikelola kelompok tani, hanya 30 persen lahan yang berhasil dipanen. Cuaca buruk dan tingginya harga pupuk serta obat tanaman, menjadi salah satu penyebab banyaknya lahan cabai yang mengalami gagal panen.

Salah seorang petani Cabai, Aseng mengatakan, saat ini kegagalan panen mencapai 60 hingga 70 persen. Dimana biasanya pendistribusian cabai bisa mencapai puluhan ton, namun saat ini kurang dari 10 ton.

“Makanya sekarang ini pasokan lagi berkurang, kalau dulu itu perhari bisa 20 sampai 30 ton,” kata Aseng, Selasa (14/06/2022).

Aseng menuturkan, kegagalan panen yang diakibatkan cuaca buruk serta tingginya harga pupuk dan obat tanaman, membuat modal yang dikeluarkan lebih besar dan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, sehingga petani cabai mengalami kerugian.

“Petani itu merugi terus karena terkendala modal yang dikeluarkan, sementara hasilnya berkurang,” ucapnya.

Para petani cabai berharap adanya solusi terkait situasi dan kondisi yang dialaminya saat ini, agar tidak terus mengalami kerugian.

“Mudah-mudahan ada bantuan modal untuk pupuk dan obat-obatan agar produksi kembali stabil,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here