JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – 4 klub motor di Kabupaten Sumedang yang terdiri dari XTC, Brigez, Moonraker dan GBR melakukan deklarasi damai. Deklarasi damai digelar di Gedung Kreatif Center, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022).
Dalam deklarasi yang diinisiasi oleh Polres Sumedang, Badan Kesbangpol Kabupaten Sumedang, KNPI Sumedang dan perwakilan dari anggota DPRD Kabupaten Sumedang, 4 klub motor tersebut menyatakan kesepakatan siap menjaga stabilitas dan kondusifitas keamanan di daerahnya masing-masing.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sumedang, Asep Tatang Sujana mengatakan, adanya sejumlah oknum klub motor yang sering berselisih menjadi indikasi digelarnya deklarasi damai agar kehadiran mereka tengah-tengah masyarakat tidak lagi di pandang negatif namun bisa bekerjasama saling menjaga keamanan dan ketertiban.
“Ada komitmen bersama yang harus kita bina bersama bagaimana “geng motor” akan bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat lainnya untuk turut serta menjaga keamanan, ketertiban di Kabupaten Sumedang,” kata Asep.
Dikatakannya, pihaknya juga sangat mengapresiasi atas respon positif yang ditunjukan dari para anggota klub motor yang telah berkomitmen dengan menandatangani nota kesepakatan dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di daerahnya masing-masing.
“Semoga kehadiran negara bersama di dalam forum ini turut menciptakan kondisi yang kita harapkan bersama,” ucap Asep.
Sementara itu salah satu perwakilan anggota klub motor, Kurnia Somala mengatakan, keberadaan klub motor yang selama ini melekat dengan citra negatif karena ulah oknum anggotanya harus mampuh dirubah dengan melakukan kegiatan yang lebih positif, terlebih mereka kini telah mendeklarasikan diri menjadi Ormas bukan geng motor.
“Ya mudah-mudahan kedepannya di Kabupaten Sumedang lebih kondusif lagi dan tidak ada lagi bentrokan bentrokan yang tidak diinginkan,” ujar Kurnia.
Kurnia menambahkan, selaku warga Sumedang tali persaudaraan harus tetap dijaga dan di pelihara agar ada nilai nilai kebersamaan dalam upaya menjaga keamanan di daerahnya masing-masing meski bendera dan klub motor mereka berbeda.
“Intinya junjung tinggi organisasi sendiri di bidang yang positif dan jangan melakukan hal-hal yang negatif,” katanya.
