JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Komunitas Sadulur Sajalur dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) kembali menggelar event Grasstrack Motocross yang digelar di Sirkuit Cambora Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (30/5/22).
Pantauan Jurnalsuma di lokasi, ratusan pembalap dari 26 kelas Motocross dari berbagai Daerah, antusias mengikuti event Grasstrack Motocross. Dimulai dari kelas Crosser usia muda atau anak-anak, para Crosser muda terlihat adu cepar Motocross di Sirkuit dengan medan penuh lumpur dan melintasi jalur berkelok serta bergelombang.
Ketua Komunitas Sadulur Sajalur, Deni Suhendar mengatakan, sebanyak 300 peserta antusias mengikuti event yang digelar pasca dua tahun pandemi Covid-19. 300 peserta dari 26 kelas dari sejumlah daei sejumlah wilayah di Indonesia ini memperebutkan podium serta hadiah senilai puluhan juta.
Ketua Komunitas Sadulur Sajalur, Deni Suhendar mengatakan, sebanyak 300 peserta antusias mengikuti event yang digelar pasca dua tahun pandemi Covid-19. 300 peserta dari 26 kelas dari sejumlah wilayah di Indonesia ini memperebutkan podium serta hadiah senilai puluhan juta.
“Ini adalah kolaborasi 4 kegiatan antara sadulur sajalur dengan IMI Korwil Sumedang. Alhamdulilah ini pesertanya sampai luar Provinsi ada Jawa Tengah hadir, Lampung dan Jawa barat,” kata Deni.
Deni menuturkan, dalam event tersebut juga hadir sejumlah mantan pembalap yang masuk dalam kelas eksekutif, termasuk kelas khusus anak dan remaja yang diperlombakan sebagai ajang pencarian bakat regenerasi pembalap masa depan.
“Ini anak-anak remaja binaan, mudah-mudahan kedepannya dari sini timbul bibit-bibit baru yang bisa mengharumkan khususnya Sumedang umumnya Jawa Barat dan Nasional,” tuturnya.
Sementara itu ketua IMI Korwil Sumedang, Yadi Purwana mengatakan, event ini digelar sebagai ajang pembinaan dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar pada bulan November mendatang.
“Alhamdulillah dengan adanya kelonggaran masa pandemi, kita bisa menggelar event yang tertunda selama dua tahun. Dan ini dalam rangka mencari bibit-bibit atlet,” kata Yadi.
Salah satu orang tua dari peserta, Wulan mengatakan, sebagai orang tua dari peserta junior, ia berharap banyak event yang digelar agar kemampuan anaknya dapat terus terasah dan meningkat serta mampu bersaing dengan para pembalap pembalap lainnya.
“Harapannya bisa masuk event nasional dan bisa bangga dengan prestasinya di masa depan,” kata Wulan.