JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Warga dari 3 desa yang terdampak pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) melakukan aksi demo menutup jalan, dan menghentikan pengerjaan pembangunan tol di kawasan Binong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/5/2022).
Pantauan di lokasi, ratusan warga yang terdiri dari 3 Desa yakni Desa Sirnamulya, Mulyasari dan Desa Girimukti mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Kepolisian Polres Sumedang, Kodim 0610/Sumedang dan Satpol PP Sumedang.
Salah seorang warga, Iri Wahiri mengatakan, dalam aksinya ini warga menuntut pembebasan puluhan lahan dan bangunan yang selama ini telah mereka tinggalkan, karena terdampak langsung pembangunan Tol Cisumdawu.
“Jadi maunya masyarakat secepatnya direalisasikan dan ingin dibebaskan,” kata Iri.
Dikatakan Iri, beberapa rumah warga mengalami retak-retak dampak dari getaran yang dihasilkan alat berat yang beroperasi. Selain itu, sejumlah area pesawahan warga juga banyak yang tertimbun longsor akibat adanya pembangunan tersebut.
“Sekarang ini bukanya kami menghambat pembangunan, tetapi yang diinginkan adanya kompensasi dan menghargai warga yang selama ini terkena dampaknya,” katanya.
Sementara itu Kepala Satker Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian mengatakan, pihaknya berupaya menggelar mediasi dengan sejumlah perwakilan warga, untuk menyelesaikan permasalah yang menjadi tuntutannya yang terkena dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
“Terkait tuntutan lahan itu sedang kami proses tetapi membutuhkan waktu, terutama sekarang kita sedang melakukan revisi penetapan lokasi,” kata Vidi.
Untuk langkah selanjutnya, kata Vidi, pihaknya setelah menggelar mediasi bersama warga, sepakat membentuk tim khusus yang terdiri dari Satker dan Pemerintah Daerah.
Lebih jauh Vidi menyampaikan, khusus untuk masyarakat yang terkena dampak, ia sedang berkonsultasi dengan pihak Pemda Sumedang agar secepatnya bisa mengakomodir dan merealisasikan apa yang menjadi tuntutan warga.
“Semoga masyarakat bisa mengerti bahwa pembangunan ini memerlukan usaha kita bersama, baik pemerintah maupun warga sekitar sehingga proyek ini dapat selesai secepatnya,” ucapnya.