JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Adanya belasan sapi yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan bergejala sakit, membuat peternak sapi di Dusun Cikeuyeup, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp.40 juta akibat batalnya transaksi jual beli sapi jelang Idul Adha.

Salah seorang peternak sapi, Jajang Nurzaman (34) mengatakan, penularan PMK yang dialami sapi-sapinya tersebut sangat cepat. Dari 12 ekor yang berada dikandang, 11 ekor sapi mengalami sakit dan 2 diantaranya dinyatakan positif PMK.

“Cuman dari Minggu kemarin yang kena cuman 1ekor, sekarang yang kelihatan gejalanya 11 ekor dengan gejala awal,” kata Jajang.

Dikatakannya, untuk mempercepat proses penyembuhan, belasan sapi yang sakit di berikan suntik vitamin. Sementara sapi ternak miliknya yang terkonfirmasi positif PMK berdasarkan hasil uji laboratorium terlihat masih lesu, meski kondisinya berangsur membaik setelah satu pekan terjangkit PMK.

“Sekarang kondisinya sudah mulai membaik dengan diberikan injeksi vitamin 3 kali sehari,” ucapnya.

Jajang menambahkan, dengan kondisi sapi yang terjangkit PMK dirinya mengaku melockdown kandang ternaknya dan dari aktivitas jual beli. Bahkan permintaan 40 ekor sapi dari Bandung terpaksa dibatalkan hingga membuatnya mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Penjualan sendiri sekara stop total karena saya tidak mau virus ini menyebar kemana-mana apalagi sekarang menghadapi Idul Adha,” ujar Jajang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here