JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang memberikan suntikan obat dan vitamin terhadap 2 ekor dari 11 sapi yang terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan KuKu (PMK) di Dusun Cikeuyeup, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022).
Pantauan di lokasi, dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, petugas dari dinas peternakan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan belasan sapi sebelum suntikan dan obat diberikan.
Kepala Disnakan Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman mengatakan, dari total 18 hewan ternak sapi yang ada di kandang milik warga di Desa Cilayung, ada 11 ekor sapi yang mengalami sakit. Dari hasil pemeriksaan 2 diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif PMK.
“Untuk antisipasi dan meminimalisir penularan kita lakukan pengawasan secara intensif, sekaligus pengobatan khusus buat 2 ekor ternak tersebut,” kata Nandang.
Nandang menuturkan, untuk pasar hewan yang berada di Tanjungsari sendiri saat ini masih tetap beroperasi, namun dengan pengetatan dengan tidak mendatangkan hewan dari luar daerah serta upaya menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau ini ditutup dikhawatirkan akan timbul permasalahan lain terutama masalah ekonomi bagi masyarakat peternak di Kabupaten Sumedang, terlebih menjelang hari raya Idul Adha,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang peternak sapi, Jajang Nurzaman mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka dari total 18 ekor sapi yang dimilikinya, 11 ekor sapi dalam kondisi sakit dan 2 ekor diantaranya terkonfirmasi positif PMK.
“Gejala awalnya menyerupai penyakit demam selama 3 hari mulutnya sering berbusa, kemudian dari hidung sering keluar ingus dan tidak mau makan,” kata Jajang.
Jajang menambahkan, gejala yang timbul pada sapinya semakin bertambah terutama di daerah mulut dan kaki yang kemudian berdasarkan hasil dinyatakan terkonfirmasi PMK, dan untuk mencegah penularan, sapi-sapinya tersebut kini tengah menjalani isolasi kandang untuk penyembuhan.
“Ya mudah-mudahan semuanya cepat membaik dan ada solusi dari pihak terkait untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang di alami,” ungkap Jajang.
