JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Beberapa hari menjelang penghentian siaran televisi analog ke siaran televisi digital, masyarakat Sumedang sampai saat ini masih ada yang belum beralih kesiaran televisi digital dengan berbagai alasan. Dimana Kabupaten Sumedang masuk pada zona pertama Analog Switch Off (ASO) pada 30 April 2022.
Meski sebagian besar masyarakat sudah mengetahui adanya migrasi siaran televisi analog ke siaran televisi digital. Namun masih ada masyarakat yang belum beralih ke siaran televisi digital, karena belum memiliki alat bantu berupa Set Top Box (STB) dengan alasan keterbatasan ekonomi.
Seperti salah satunya, Fuji Lestari warga Dusun Babakan Peundeuy, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang sampai saat ini masih belum beralih kesiaran televisi digital karena belum membeli alat bantu Set Top Box (STB).
“Sebagian besar di sini sudah pada pake, kalau saya belum tak ada biayanya untuk membeli,” kata Fuji, Rabu (27/04/2022).
Menurut Fuji, dirinya sudah mengetahui adanya migrasi siaran televisi digital dengan berbagai manfaat dan keunggulan kwalitas siaran. Namun faktor ekonomi menjadi salah satu alasan sampai saat ini ia belum bermigrasi ke siaran televisi digital.”Harapannya kalau bisa ada bantuan dari pemerintah buat setiap keluarga dikasih Set Top Box,” ucapnya.
Sementara itu warga lainnya, Ai Cucu Sumiati mengaku sudah hampir dua bulan lebih menggunakan STB dan beralih kesiaran televisi digital. Kwalitas suara dan gambarnya, kata Cucu lebih baik dari siaran televisi analog.”Sekarang gambar lebih bagus dan suara lebih jernih dari sebelumnya,” kata Cucu.
Meski demikian diakuinya ada sedikit kendala yang dialaminya, saat menikmati siaran televisi digital yang terkadang sinyalnya menghilang terlebih saat turun hujan.
“Mudah-mudahan kedepannya kwalitas siarannya bisa stabil tambah jernih tambah bagus,” ujarnya.