JURNAL SUMA.COM., SUMEDANG – Puluhan rumah warga di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terendam banjir pada Sabtu (24/04/2022) malam.
Banjir terjadi akibat meluapnya aliran sungai Panyirapan dan Cipeles yang tidak mampu menampung debit air usai terjadi hujan lebat. Selain merendam puluhan rumah di Lingkungan Darangdan, banjir juga terjadi di dua titik lainnya Kelurahan Kota Kulon, yakni Lingkungan Ragadieum dan Burujul.
Salah seorang warga, Fauzi Zakaria Putra (28) mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 20.30 WIB usai hujan mengguyur wilayah tersebut. Rumahnya yang ada di permukaan rendah terendam banjir hingga1 meter setengah.
“Pas sekitar pukul 21.00 terdengar dari belakang air sudah naik banyak perabotan yang hanyut, ketinggian air saat ini sudah mulai surut,” kata Fauzi.
Ketua RW 08 Lingkungan Darangdan mengatakan, Maman Suparman mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya merendam 28 rumah di dua RT, yakni RT 03 dan RT 06. Banjir terjadi diakibatkan meluapnya Sungai Panyirapan dan Cipeles, usai kawasan tersebut diguyur hujan deras.
“Saat ini warga yang rumahnya tergenang mengungsi ke rumah kerabatnya masing-masing,” Ucap Maman.
Sementara itu, Lurah Kota Kulon Kiki Hakiki mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya terendam banjir. Saat ini ketinggian air sudah mulai surut, warga pun sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Ketinggian air sungai itu selutut orang dewasa yang naik pemukiman warga. Alhamdulilah barang-barang yang ada di dalam rumah sudah di evakuasi ketempat yang aman,” kata Kiki.
Selain itu, kata Kiki, banjir juga merendam kawasan Ragadieum, Burujul dan Darangdan. Dan pihaknya bersama unsur TNI dan polri segera melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir.
“Kami himbah kepada warga untuk secepatnya mengungsi dulu takut ada banjir susulan,” terangnya.
