JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Pasca tertutup longsor pada Selasa (19/4/2022) malam, akses dua Desa yang terisolir di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sudah bisa dilalui kendaraan, Rabu (20/4/2022) pagi.
Pantauan di lokasi, puluhan warga bergotong royong membersihkan material longsor yang menutup badan jalan Kabupaten di Dusun Cilangah, Desa Baginda, akibat tertimbun material longsor setinggi 20 meter, usai wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas yang lama.
Salah seorang pelajar, Algustina mengatakan, meski sudah dapat dilintasi, namun lumpur masih menutupi badan jalan, sehingga cukup menganggu aktivitas warga yang sehari-hari menggunakan akses jalan tersebut.
“Ya tiap hari kalau sekolah lewat jalan ini karena tidak ada jalan lain,” kata Algustina.
Sementara itu kepala Dusun Cilangah, Abdurohim mengatakan, longsor membuat akses dua Desa yakni Desa Cipancar dan Citengah sempat mengalami lumpuh total, akibat badan jalan yang tertutup material longsor berupa tanah dan rumpun bambu.
“Longsor di kawasan Cilangah kerap terjadi, apabila turun hujan dengan intensitas lama,” kata Abdurohim.
Abdurohim menuturkan, akses jalan kembali bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat sekitar pukul 07.00 pagi, usai puluhan warga melakukan gotong royong.
Sementara terkait seringnya terjadi longsor dikawasan tersebut, warga maupun pengguna jalan diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas kawasan tersebut yang memang rawan longsor.
“Kami imbauan kepada warga masyarakat untuk lebih waspada saat melintas terlebih disaat musim hujan saat ini,” ucapnya.