JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa Sumedang (AMS), melakukan aksi unjuk rasa dengan longmarch menutup Jalan Raya Prabu Geusan Ulun, Kawasan Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Rabu (13/04/22) siang.
Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa berjalan kaki dari Islamic Centre menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang, dengan pengawalan ketat petugas gabungan dari Polres Sumedang dan Kodim 0610 Sumedang.
Setelah tiba di gedung DPRD Sumedang, sejumlah perwakilan dari Aliansi Mahasiswa Sumedang berorasi dan menuntut anggota DPRD untuk turun menemui massa.
Dalam aksinya itu, mereka menuntut pemerintah menurunkan sejumlah harga yang kini naik, seperti kenaikan BBM, kenaikan PPN 11 persen, dan harga minyak goreng yang hingga saat ini belum stabil.
Koordinator lapangan Aliansi Mahasiswa Sumedang, Azis Maulana mengatakan, tidak hanya menuntut menurunkan sejumlah harga, mahasiswa juga menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.
“Kami menuntut pemerintah untuk menurunkan sejumlah harga yang saat ini naik, dan terkait 3 periode Jokowi menjabat. Dari penolakan-penolakan itu, memang berkesinambungan itu menjadi bahan kuat bagi DPRD Sumedang bisa disampaikan aspirasi ke DPRD Pusat, bagaimana jalannya demokrasi di Indonesia ini bisa bebas sebebas-bebasnya dan seteratur-teraturnya,” kata Azis.
Dikatakan Azis, Aliansi Mahasiswa Sumedang akan terus mengawal realita yang terjadi di masyarakat, dan terus menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
“Akan terus mengawal sebagai agen sosial kontrol selalu menjadi gara terdepan dalam melakukan tindakan melalui fakta dan realita masyarakat,” katanya..
Setelah berorasi selama tiga jam lebih di depan kantor DPRD Sumedang, Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra menemui ratusan massa di luar DPRD. Setelah menandatangani Deklarasi Penolakan bersama perwakilan DPRD Sumedang, ratusan mahasiswa pun membubarkan diri.