JURNALSUMA.COM., SUMEDANG – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, puluhan warga di Sumedang menggelar tradisi ritual mandi bersama di pesisir Perairan Waduk Jatigede. Ritual dilakukan demi melestarikan budaya kearifan lokal.
Dengan menggunakan pakaian tradisi Sunda (pangsi), puluhan warga baik anak-anak maupun orang tua, tampak antusias menuju perairan Waduk Jatigede di kawasan Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tokoh masyarakat setempat, Sehabudin mengatakan, tradisi mandi bersama ini memiliki makna, sebagai simbol membersihkan diri dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sekaligus untuk membangkitkan dan melestarikan budaya kearifan lokal.
“Pesertanya banyak warga dari tiap RT dan RW berkumpul di pemakaman umum (keramat) kemudian ritual mandi disini,” kata Sehabudin.
Sebelum melaksanakan ritual mandi, peserta terlebih dahulu melaksanakan ritual bersih-bersih pemakaman. Kemudian melaksanakan doa bersama memohon keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah nanti.
“Kita pilih perairan Jatigede karena disini banyak situs-situs keramat yang terendam, dan kita ambil hikmah dan barokahnya dari sana,” ucap Sehabudin.
Sementara itu menurut salah seorang warga, Cahyu Mulyana, prosesi ritual mandi bersama ini sudah dilakukan sejak dulu secara turun temurun, yang sebelumnya dilakukan di perairan Sungai Cimanuk.
“Kalau dulu sebelum di bangun bendungan tiap tahun ritual mandi di Sungai Cimanuk,” kata Cahyu.
Cahyu menambahkan, dirinya mengikuti ritual mandi bersama seluruh anggota keluarganya. Ritual ini juga rutin dilakukanya setahun sekali jelang bulan suci Ramadhan.
“Harapannya mudah-mudahan bulan Ramadhan dikasih kelancaran, keselamatan dan barokah,” ujarnya.